George Russell bakal menjalani musim penuh kedua bersama Mercedes di Formula 1 2023. Performa pembalap asal Inggris tersebut pada tahun ini dinantikan banyak penggemar.
Itu tak lepas dari hasil mengesankan yang dicatatkan Russell sepanjang musim 2022. Apalagi, Russell mampu finis di depan Lewis Hamilton dalam klasemen akhir.
Lantas, apa rahasia yang membuat Russell bisa beradaptasi lebih mudah saat mengemudikan W13 ketimbang Hamilton? Yuk simak ulasannya sampai tuntas!
George Russell menorehkan capaian bagus di Formula 1 2022. Ia berhasil menyelamatkan wajah Mercedes dengan meraih kemenangan di GP Brasil. Itu menjadi kemenangan perdananya sepanjang berkiprah di ajang balap jet darat tersebut.
Termasuk finis terdepan di GP Brasil, Russell total naik podium sebanyak delapan kali. Ia juga sukses bertengger di posisi keempat dalam klasemen pembalap lewat raihan 275 poin.
Sementara itu, Lewis Hamilton harus gigit jari karena untuk pertama kalinya merasakan gagal meraih kemenangan dalam satu musim balap. Kedudukannya di klasemen pun terlempar dari posisi lima besar, tepatnya berada di peringkat ke-6 dengan perolehan 240 poin.
Untuk koleksi podium, Hamilton sedikit lebih unggul dari Russell. Pemilik tujuh gelar juara dunia Formula 1 itu naik podium 9 kali dengan 5 kali finis runner-up dan 4 kali finis ketiga.
Secara keseluruhan, capaian Mercedes musim lalu mengalami penurunan dibandingkan musim 2021. Tim berjuluk Silver Arrows itu harus puas berada di posisi ketiga klasemen konstruktor setelah mengoleksi 515 poin. Sebelumnya, Mercedes sukses mengunci gelar juara kategori tersebut pada 2021.
Salah satu sebab menurunnya performa Mercedes adalah masalah porpoising pada W13. Akibatnya, Hamilton dan Russell kesulitan saat berusaha menjinakkan mobil karena kendala tersebut terutama pada paruh pertama musim. Akan tetapi, Russell dinilai bisa beradaptasi dengan baik dalam mengemudikan W13 dibandingkan Hamilton.
Direktur Teknis Trackside Mercedes, Andrew Shovlin, menuturkan alasan di balik adaptasi bagus Russell terhadap W13. Menurutnya, pengalaman pembalap berusia 24 tahun itu mengemudikan mobil Williams yang punya performa kurang oke jadi modal dalam menghadapi situasi sulit.
"Aku pikir pengalamannya di sana (Williams) mungkin menempatkannya dalam posisi bagus untuk berhadapan dengan mobil yang kami pakai balapan dan mencoba untuk lolos pada awal tahun," ucap Shovlin dilansir Autosport.
Shovlin juga menyoroti kekompakan Russell dan Hamilton selama mengarungi musim 2022. Ia melihat kedua pembalap saling bekerja sama membantu Mercedes dalam perbaikan performa W13.
"Sungguh senang melihat keduanya bekerja untuk menempatkan tim di posisi lebih baik. Mereka bekerja sama dan dengan senang hati berbagi beban kerja. Fokus pertama adalah meningkatkan performa mobil dan bukan berdebat tentang siapa yang akan finis kelima dan keenam," papar Shovlin dikutip PlanetF1.
Mercedes akan merilis W14 pada 15 Februari 2023. Menarik untuk melihat seperti apa performa penerus W13 saat musim 2023 bergulir. Akankah masalah porpoising bisa teratasi?