GGS Versi Badminton: Ganteng-Ganteng di Djarum Superliga 2017

Minggu ini merupakan momen euforia bagi pecinta bulutangkis di tanah air, tanya kenapa? Sejak tanggal 19 Februari lalu hingga 26 Februari nanti ada liga bulutangkis terkece di DBL Arena Surabaya yakni Djarum Superliga Badminton 2017. Ajang ini tidak hanya diikuti oleh klub-klub lokal lo, tapi juga klub-klub luar negeri seperti Jepang, Malaysia, dan Thailand. Klub lokal juga tidak tanggung-tanggung untuk menyewa pemain-pemain bulutangkis dunia yang udah wara-wiri di turnamen elit.

Nah, untuk lebih tahu mengenai ajang ini mari kita lihat dari kacamata kaum hawa, hihihi. Ada beberapa wajah pemain bulutangkis pria yang tak boleh untuk kamu lewatkan selain permainan apiknya juga sih. Siapa saja? Yuk simak.

Kenji ini bukan pemain film Crows Zero…itu Genji baiklah garing. Kenji di Djarum Superliga membela klub Gifu Tricky Panders asal Jepang. Meskipun namanya agak asing untuk mejeng di turnamen internasional resmi namun wajahnya seperti tak asing lagi. Boleh juga ya?

Pemain yang membela klub Granular asal Thailand ini memiliki nama panggilan Tawan, hati-hati disengat...itu mah Tawon keleus. Akhir-akhir ini dia makin banyak mempunyai fans di Indonesia. Terkadang dia juga suka menyelipkan bahasa Indonesia di akun media sosialnya. Tawan menganggap Indonesia sebagai rumah keduanya, dia sangat terkesan dengan sambutan fans. Sayang statusnya tidak jomblo lagi, dia sudah menjadi milik Ratchanok Intanon, pebulutangkis tunggal putri nomor 1 Thailand dan juga mantan ranking 1 dunia.

Setelah kurang lebih setahun vakum dari dunia perbulutangkisan, Hayom sejak akhir tahun lalu comeback ke lapangan dan dia turut berpartisipasi di Djarum Superliga mewakili klub USM Blibli.com. Peraih medali perak tunggal putra di SEA Games Myanmar 2013 ini mengalami cedera lutut parah saat bermain di liga Malaysia tahun 2015 sehingga harus menjalani operasi. Tidak mudah untuk kembali bangkit setelah cedera bagi seorang pemain bulutangkis namun Hayom berbesar hati untuk memulai dari awal lagi.

Pemain asal klub Djarum Kudus ini biasanya dipanggil Babah oleh para fans karena dia sudah memiliki isteri dan dua orang anak yang lucu-lucu. Tampilan uniknya jika bermain di lapangan yaitu mengenakan legging . Gaya bermainnya yang cepat dan dengan smash keras selalu menarik perhatian. Ia mengawali tahun ini dengan menjuarai China International Challenge bersama Rian Agung Saputro.

Memiliki status yang sama dengan Ahsan yakni bapak beranak dua, namun karakter mereka jauh berbeda jika di lapangan, Hendra pembawaannya tenang dan ekspresi datar menjadi senjatanya di lapangan. Hendra dan Ahsan sudah tidak berpasangan lagi di ganda putra, Ahsan bersama Rian Agung Saputro dan Hendra bersama Tan Boon Heong asal Malaysia. Kok bisa pemain ganda putra berasal dari dua negara berbeda? Bisa dong, tetapi mereka tetap membawa nama negara masing-masing. Hendra membela klub Berkat Abadi Banjarmasin di Djarum Superliga tahun ini.

Shin sejak tahun lalu memutuskan pensiun dari tim nasional Korea namun dia masih bermain di liga-liga seperti Djarum Superliga ini. Dia pernah meraih gelar juara dunia bersama Ko Sung Hyun pada tahun 2014. Belum lama ini, beredar kabar bahwa Shin telah menikah dan akan mempunyai momongan. Wah ini mah ahjussi rasa oppa yang sudah menjadi milik orang lain. Shin bersama Ko Sung Hyun membela klub Djarum Kudus di Djarum Superliga 2017.

Angga membela klub yang sama dengan Hendra Setiawan. Prestasi terbesar yang ia miliki yaitu juara Singapura Terbuka 2015 bersama Ricky Karanda Suwardi. Angga bersama Ricky juga pernah meraih medali emas SEA Games 2015.

Panji bukan manusia millenium loh, generasi millennial tapi hahaha. Pemain yang fokus di sektor tunggal putra ini memang sedang naik daun, meraih gelar perdana di awal tahun ini lewat turnamen Iran International Challenge tentu menambah motivasinya untuk bermain di ajang Djarum Superliga 2017. Panji membela klub Mutiara Cardinal Bandung.

Marcus seringnya dipanggil Sinyo oleh teman-temannya juga para fans. Sinyo merupakan andalan sektor ganda putra Indonesia, saat ini dia bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo berada di ranking 5 dunia. Tahun kemarin dia dan Kevin meraih gelar cukup banyak yakni 3 gelar Superseries di Australia, India, dan Tiongkok.

Nah kalo ini masih pantes dipanggil oppa, konon katanya sih masih jomblo. Ko juga telah pensiun dari tim nasional Korea karena ingin fokus terhadap studi pascasarjana. Wuih kayanya pinter yah? Kurang apalagi coba? Ko merupakan mantan ranking 1 dunia di ganda putra (bersama Lee Yong Dae) dan di ganda campuran (bersama Kim Ha Na).

Ini nih ahjussi rasa oppa yang akhir-akhir ini suka bikin gempar dunia perbulutangkisan, mulai dari dia pensiun setelah Olimpiade Rio 2016, lalu dikabarkan akan menikah dan mempunyai seorang anak dari aktris Byun Soo Mi, dan katanya akan kembali lagi membela tim nasional Korea. Waduh paling bisa deh mengobrak-abrik hati fans! Sekarang idola sejuta umat ini menyandang status sebagai bapak, apakah fansnya masih setia?

Jo merupakan pemain tunggal putra pujaan para fans bulutangkis wanita di Indonesia, bukan hanya di Indonesia sih, katanya juga sampai ke Tiongkok sehingga Jo juga membuat akun media sosial berupa Weibo. Membela klub yang sama dengan Lee Yong Dae di Musica Champions tentu membuat kita overdosis cowok-cowok ganteng, halah. Jo pernah curhat di suatu wawancara mengenai kebingungannya kenapa banyak fans wanita di lapangan teriak-teriak histeris saat dia mengganti baju.

Si unyu yang satu ini kalau sedang bermain di lapangan itu hiperaktif, atraktif, loncat-loncat sama terbang-terbang gitu sampai fans menjulukinya sebagai The Flying Kevin. Kevin membela klub berbeda dengan pasangannya di ganda putra (Sinyo) yakni Djarum Kudus. Fansnya juga tidak kalah banyak dari Jonatan.

GGS Versi Badminton: Ganteng-Ganteng di Djarum Superliga 2017

Kenji Yoneda

Pannawit Thongnuam

Editorial Team

Tonton lebih seru di