Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Golden State Warriors Makin Tenggelam di NBA 2023/2024

Stephen Curry dan Klay Thompson (nba.com/warriors)
Stephen Curry dan Klay Thompson (nba.com/warriors)

Golden State Warriors sedang berada dalam posisi yang mengkhawatirkan. Setelah menjuarai NBA pada 2021/2022, kini mereka terlihat sulit untuk bersaing dengan wajah-wajah baru di Wilayah Barat. Per 10 Januari 2024, Warriors berada di peringkat 12 dalam klasemen wilayah dengan rekor 17-19.

Performa Warriors pada 2023/2024 ini telah menjadi topik yang hangat sejak awal musim. Mereka memiliki susunan tim yang cukup berbeda dari biasanya. Sekarang, Warriors harus berjumpa dengan berbagai tantangan untuk terus bertahan hidup musim ini.

1. Kewalahan menghadapi tim-tim terbaik lainnya

Stephen Curry (nba.com)
Stephen Curry (nba.com)

Nasib Golden State Warriors di NBA makin dipertanyakan pada 2023/2024. Setelah memenangi lima pertandingan beruntun pada awal musim, kini mereka memiliki rekor di bawah rata-rata. Warriors belum sepenuhnya mampu untuk bertahan dari tim-tim yang sedang meroket, khususnya di Wilayah Barat.

Dari 9 sampai 19 November 2023, Warriors kalah hingga enam pertandingan beruntun. Adapun 4 dari 6 lawan yang mereka hadapi dalam kurun waktu tersebut adalah Minnesota Timberwolves dan Oklahoma City Thunder, dua tim muda yang sedang menguasai Wilayah Barat. Selain itu, Warriors juga belum bisa mengimbangi kekuatan Sang Juara bertahan, Denver Nuggets. Dalam tiga pertemuan dengan Nuggets musim ini, Warriors belum bisa mencuri satu kemenangan.

Pada 8 Januari 2024, Warriors kalah telak dari Toronto Raptors dengan skor 133-118. Padahal, Raptors bukan tim yang bombastis dan mereka menduduki peringkat sebelas di Wilayah Timur. Dengan banyaknya talenta yang dimiliki Warriors, tentu ini bukan pertanda baik untuk mereka. Warriors berada di posisi genting untuk memperbaiki diri.

2. Situasi Draymond Green memengaruhi perjalanan Golden State Warriors

Draymond Green dan Steve Kerr (nba.com)
Draymond Green dan Steve Kerr (nba.com)

Pada 12 Desember 2023, Draymond Green harus dikeluarkan dari pertandingan setelah memukul Jusuf Nurkic, pemain Phoenix Suns. Kemudian, NBA memberikan skorsing kepadanya tanpa batas waktu yang ditentukan, mengingat ini bukan pertama kalinya ia melakukan kekerasan. Setelah hampir sebulan, Green akhirnya diperbolehkan untuk bermain kembali mulai 7 Januari 2024.

Green merupakan salah satu pemain kunci Warriors. Ia mencatat rataan 9,7 poin, 5,5 rebound, dan 5,8 assist dengan akurasi tembakan 49 persen pada 2023/2024. Kehadirannya di lapangan dapat membuat strategi Warriors makin lancar. Selama masa skorsingnya, Warriors sendiri harus bermain sebanyak 12 kali tanpa Green.

Meski telah menjalani sesi konseling untuk memperbaiki perilaku kasarnya di lapangan, Green tetap membutuhkan lebih banyak waktu untuk bermain dengan stabil. Ia bahkan sempat memikirkan untuk pensiun selama masa skorsingnya. Namun, Warriors sangat membutuhkan Green di lapangan untuk tetap bertahan di Wilayah Barat yang makin kompetitif.

3. Chris Paul, point guard veteram, mengalami cedera lagi

Chris Paul (nba.com)
Chris Paul (nba.com)

Golden State Warriors memberi kejutan di NBA sebelum 2023/2024. Mereka menukar Jordan Poole, pemain muda potensial, dengan bintang veteran, Chris Paul. Kehadiran Paul di Warriors dapat memunculkan kisah-kisah menarik musim ini. Namun, ia selalu memiliki nasib yang sama sepanjang kariernya.

Pada 6 Januari 2024, Paul mengalami patah tulang pada tangannya saat berhadapan dengan Detroit Pistons. Ia harus melakukan operasi dan absen sebanyak 4—6 minggu. Hal ini merupakan berita buruk bagi Warriors. Mereka harus bermain lebih konsisten dengan absennya Paul untuk waktu yang cukup lama.

Selama bersama Warriors, Paul memang lebih sering bermain sebagai pemain cadangan. Namun, ia mampu mencatat rataan 8,9 poin, 3,8 rebound, dan 7,2 assist pada 2023/2024. Paul juga memiliki akurasi tembakan sebesar 42,4 persen dan akurasi tripoin 36,1 persen.

4. Pemain-pemain muda Warriors mulai tidak puas dengan peran yang didapat

Moses Moody dan Jonathan Kuminga (nba.com/warriors)
Moses Moody dan Jonathan Kuminga (nba.com/warriors)

Golden State Warriors dikenal sebagai tim penuh talenta. Selain Stephen Curry, Klay Thompson, Draymond Green, dan Chris Paul, mereka juga mempunyai talenta-talenta muda yang bisa menjadi bintang. Namun, Warriors belum sepenuhnya fokus untuk mengembangkan potensi para pemain muda itu.

Hal itu lantas membuat pemain-pemain muda tidak puas. Jonathan Kuminga, misalnya, frustrasi setelah hanya dimainkan selama 19 menit saat Warriors kalah melawan Nuggets pada 5 Januari 2024. Padahal, ia bermain solid dengan mencetak 16 poin, 4 rebound, dan 4 assist dengan akurasi tembakan 71,4 persen. Kuminga merasa dirinya tidak diberi waktu bermain yang konsisten dari Steve Kerr, pelatih Warriors, untuk membuktikan talentanya kepada publik.

Situasi yang sama dialami Moses Moody. Ia merasa Kerr jarang memberinya kesempatan bermain. Moody bahkan tidak dimainkan dalam tiga pertandingan beruntun pada 31 Desember 2023—5 Januari 2024. Namun, Kerr akhirnya memberikan waktu bermain yang cukup lama saat melawan Raptors pada 8 Januari lalu. Moody langsung mencetak 21 poin dan 3 rebound dengan akurasi tembakan 77,8 persen dalam 22 menit.

Nasib Golden State Warriors pada 2023/2024 berada di ambang ketidakpastian. Dengan banyaknya drama, mereka bisa saja dianggap remeh tim-tim lainnya. Banyak hal yang perlu untuk diselesaikan agar Warriors dapat kembali bermain maksimal musim ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us