Jakarta, IDN Times - Gregoria Mariska Tunjung membawa tunggal putri Indonesia harum di cabang olahraga (cabor) bulu tangkis Olimpiade 2024. Setelah sekian lama, akhirnya ada tunggal putri yang bisa menembus perempat final.
Bersua Kim Ga Eun dalam babak 16 besar di Porte de La Chapelle Arena, Jumat (2/8/2024) dini hari WIB, Gregoria menang tiga gim, 21-14, 8-21, 23-21. Kemenangan ini membawanya ke perempat final, sekaligus menelurkan catatan apik.
Terakhir kali, tunggal putri Indonesia mentas di perempat final Olimpiade terjadi pada 2008 silam. Saat itu, ada Maria Kristin yang melaju jauh, bahkan hingga semifinal.
Atlet asal India, Saina Nehwal, jadi sosok yang berhasil dikalahkan Maria dengan skor 26-28, 21-14, 21-15. Namun, langkahnya tersingkir di semifinal usai dikalahkan wakil tuan rumah, Zhang Ning, dengan skor 15-21, 15-21.
Pada akhirnya, Maria tetap menyumbang medali untuk Indonesia. Dia meraih medali perunggu usai menang atas wakil tuan rumah, Lu Lan, 11-21, 21-13, 21-15 dalam laga perebutan tempat ketiga.
Sekadar informasi, Gregoria saat ini jadi satu-satunya tumpuan Indonesia di bulu tangkis. Wakil-wakil Tanah Air lain, baik yang mentas di tunggal putra, ganda putra, ganda putri, hingga ganda campuran, bertumbangan.
Di sisi lain, jalan Gregoria menuju final juga berat. Jika menang lawan Ratchanok di perempat final, dia sudah ditunggu pemenang antara An Se Young dan Akane Yamaguchi di semifinal. Belum lagi, dia juga berpeluang lawan wakil China di final.
Terlepas rintangan berat yang sudah menantinya, Gregoria tetap ingin sesuatu yang lebih di Olimpiade 2024 ini. Dia tidak puas dengan capaian di perempat final saja. Dia optimistis bisa merengkuhnya.
"Saya ingin istirahat dulu, ada istirahat dan saya mau recharge diri saya. Sekarang saya sudah di perempat final tetapi saya mau lebih. Saya akan melakukan semua yang saya bisa di Olimpiade 2024 ini," kata Gregoria.