Jakarta, IDN Times - Langkah tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung di Malaysia Open 2022 terhenti di babak 16 besar. Gregoria kalah saat bersua wakil China, Wang Zhi Yi, 19-21, 13-21 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis (30/6/2022).
Bertarung dengan Juara Asia 2022, Gregoria keok dua game langsung. Merefleksikan kekalahannya, Gregoria menyadari fokusnya masih perlu dibenahi.
Kekalahan Gregoria memastikan skuad Garuda tak lagi punya wakil tunggal putri di Malaysia Open 2022.
Usai pertandingan, Gregoria mengaku sebenarnya merasa bermain baik di awal pertandingan. Sayang, eksekusi akhir Gregoria tak ditutup manis melawan Wang Zhi Yi.
"Hanya karena lawan itu punya pola balik serang, jadinya kadang sudah dapat kesempatan tapi saya seperti terlalu banyak berpikir untuk ambil keputusan, seperti saya dapat bola enak dan harus mati nih, padahal tidak harus. Bisa saja diolah dulu, bisa sabar dulu," kata Gregoria mengutip keterangan tertulis.
Tak hanya itu, gara-gara terkejar poin, Gregoria mengaku langsung bermain kurang tenang dan tidak percaya diri. Hal itu dimanfaatkan lawannya dengan baik.
Laga ini bukan kali pertama Gregoria berduel dengan Wang Tzi Yi. Keduanya pernah berduel di ajang Kejuaraan Dunia Junior 2017. Kala itu laga dimenangkan Gregoria, 21-18, 19-21, 21-12.
Namun, Gregoria mengatakan catatan pertemuan itu tak bisa dijadikan patokan lantaran terakhir keduanya bertemu lima tahun lalu.
"Tidak bisa dijadikan patokan. Namun dari segi pola permainan dia tidak banyak berubah, hanya kualitasnya memang sudah di atas. Sementara saya tadi masih cari-cari cara bagaimana mematikan dia, pola yang buat dia tidak enak bagaimana," kata Gregoria.
Gregoria sadar betul akan kekurangannya seputar faktor non-teknis. Dia mengaku melakukan segala cara untuk memperbaiki hal tersebut, termasuk berkonsultasi dengan psikolog.
"Saya harus perbaiki fokus di otak saya, tadi saya banyak melakukan kesalahan karena di otak saya banyak berpikir kekurangan saya. Juga sudah konsultasi dengan psikolog dan semoga faktor ini bisa teratasi walau saya tahu perlu waktu," kata Gregoria.