Jakarta, IDN Times - Pemandangan tak enak kembali muncul di PON XX Papua 2021. Kali ini, terjadi keributan dari cabang olahraga gulat saat duel perebutan tempat ketiga di kelas 74 kilogram, Senin (11/10/2021) malam waktu setempat.
Semua bermula kala wakil tuan rumah, Papua, berduel melawan Kalimantan Selatan di GOR Hiad Say, Merauke. Dalam kesempatan itu, putusan hakim dan juri dianggap berat sebelah. Terjadi aksi kejar-kejaran hingga sejumlah fasilitas dilaporkan rusak.
Kericuhan akhirnya bisa diredam setelah aparat bertindak. Hingga akhirnya, kontingen Papua melakukan walk out.
Dengan keputusan kontingen Papua, pihak Kalimantan Selatan akhirnya menempati peringkat ketiga cabor gulat nomor 74 kilogram.
Kejadian ini viral di media sosial, khususnya jagat twitter. Warganet mulai bersuara terkait penyelenggaraan PON yang diwarnai sejumlah keributan.
"Waduh waduh PON tidak kondusif di beberapa cabor," cuit akun @Krosandaaa.
"Gulat massal ini mah," timpal akun @syukronzuhdi.
Kericuhan ini bukan yang pertama terjadi di PON Papua. Sebelumnya, dari cabang olahraga tinju, terjadi insiden serupa.
Petinju yang membela DKI Jakarta, Jill Mandagie, terlibat baku hantam dengan sejumlah relawan, Jumat 8 Oktober 2021 lalu. Jill tak terima dengan keputusan hakim dan juri yang memenangkan Luki Mira Agusto Hari asal Nusa Tenggara Timur.
Jill turun dari ring, membanting pintu, dan memukul spanduk pembatas. Relawan yang bertugas pun menenangkan Jill. Tapi, malah terjadi baku hantam dan Jill kena bogem mentah.