Setelah dicopot dari jabatan CEO dan kepala tim Red Bull, Christian Horner masih tetap bekerja untuk tim tersebut. Namun, ia dihapus dari posisi jabatan direktur dalam berbagai entitas milik Red Bull di Inggris pada Agustus 2025. Adapun tugas Horner mencakup tim balap, perusahaan Red Bull Powertrains, dan Red Bull Applied Technologies.
Puncaknya, Horner resmi angkat kaki dari Red Bull pada 22 September 2025. Itu terjadi setelah kedua pihak menyepakati penyelesaian komitmen. Keputusan tersebut membuat Horner mendapat pesangon dalam jumlah yang ditaksir mencapai 100 juta dolar AS atau setara dengan 1,66 triliun rupiah.
"Memimpin Red Bull merupakan sebuah kehormatan dan kebanggaan. Ketika kami memulainya pada 2005, tidak ada dari kami yang bisa membayangkan perjalanan pada waktu yang akan datang. Itu berkaitan dengan kejuaraan, orang-orang, dan kenangan Aku sangat bangga atas pencapaian kami sebagai sebuah tim, memecahkan rekor, dan meraih kejayaan yang tak ada satu pun membayangkan hal itu sebelumnya. Aku akan selalu membawa hal itu bersama diriku," tutur Christian Horner dikutip Motorsport.