Putaran kedua turnamen bulutangkis Fuzhou China Open 2018, Kamis (8/1/2018) akan menyajikan beberapa pertandingan menarik. Salah satunya “perang saudara” di nomor tunggal putra yang mempertemukan dua pemain Indonesia. Jonatan Christie akan menghadapi sahabatnya, Anthony Sinisuka Ginting.
Bagaimana mereka menyikapi pertemuan di turnamen BWF World Tour level Super 750 ini? Berikut respons Jonatan Christie ketika dipastikan harus bertemu Ginting di putaran kedua.
Tentu saja, sangat disayangkan dua tunggal putra andalan Indonesia ini sudah harus bertemu di putaran kedua. Namun, jadwal turnamen dari hasil drawing, memang menempatkan Jonatan Christie dan Anthony Ginting di pool yang sama. Karenanya, mereka sudah harus bertemu di round 2.
Dikutip dari Badminton Indonesia, Jojo, panggilan Jonatan Christie, menyebut hanya bisa bersikap profesional mengikuti hasil drawing yang sudah ditentukan. Meski, bila harus memilih, dia tentunya tidak ingin bertemu temannya sendiri di babak awal. "Memang agak disayangkan sudah bertemu Ginting di babak kedua, padahal kami sudah latihan persiapan bersama. Tetapi namanya hasil undian, kami harus tetap profesional. Di luar lapangan kami teman, tapi di lapangan kami lawan," kata Jojo.
Tentunya, salah satu dari mereka akan tersingkir. Meski, kabar bagusnya, Indonesia sudah pasti memiliki satu wakil tunggal putra di perempat final.
Pertemuan Jojo dan Ginting di Fuzhou China Open 2018 ini bukanlah yang pertama bagi mereka di turnamen BWF. Skor pertemuan sementara keduanya berimbang 1-1. Salah satu pertemuan Jojo dan Ginting yang paling diingat adalah di final Korea Open 2017. Itu final pertama mereka di turnamen BWF World Tour yang kala itu masih berlabel Super Series. Kala itu, Ginting menang dan menjadi juara.
Bagaimana kali ini? Jojo menyebut bahwa yang paling siaplah yang akan memenangi pertandingan.
“Ginting pemain bagus, setelah juara di Korea dia makin percaya diri dan bisa juara di China Open (tahun 2018). Kami sudah sama-sama tahu permainan masing-masing, besok yang menang yang lebih siap saja," sebut Jojo.
Keberhasilan Jojo melaju ke round 2 tidak lepas dari penampilan hebatnya di round 1, Rabu (7/11/2018) kemarin. Peraih medali emas Asian Games 2018 ini mengalahkan pemain India, HS Prannoy dua game langsung, 21-11, 21-14 dalam waktu 34 menit. Kemenangan ini membuat Jojo berhasil membalas kekalahan di Japan Open 2018 pada September lalu. Kala itu, Jojo takluk dari Prannoy di round 1.
Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Jonatan mengaku telah mempelajari kekalahannya di Japan Open atas Prannoy. Dia tak mau mengulangi kesalahan yang sama ketika dirinya kalah meski sempat unggul jauh. “Saya berusaha untuk unggul di permainan depan dan sudah mengantisipasi kalau dia 'angkat bola'. Pertahanannya juga rapat, jangan sampai dia berkembang mainnya, bisa berbahaya," ujarnya.
Sementara Ginting lolos ke round 2 setelah mengalahkan pemain Malaysia, Chong Wei Feng dengan skor 21-11, 21-14 dalam waktu 34 menit.
Skor kemenangan Ginting dan waktu yang dibutuhkan untuk menang, ternyata sama persis dengan skor kemenangan Jonatan. Itu membuktikan bila mereka memang kompak di luar lapangan dan di dalam lapangan. Namun, kali ini, mereka harus menjadi ‘lawan’. Siapa yang akan lolos ke perempat final?