3 Pemain Top Indonesia Tersingkir Cepat di R1 Indonesia Masters 

Yah, sangat disayangkan. Andalan Indonesia justru bertumbangan

Tampil di depan pendukung sendiri dan punya motivasi berlipat untuk memberikan hasil terbaik, ternyata bukan jaminan bagi pemain-pemain Indonesia untuk bisa melangkah jauh di Indonesia Masters. Faktanya, beberapa pemain andalan Indonesia di nomor tunggal putra dan ganda putra, sudah bertumbangan di putaran pertama (round 1), yang dimainkan Rabu (24/1/2018). 

Hingga Rabu (24/1/2018) sore, ada tiga pemain top Pelatnas yang tersingkir dari Indonesia Masters setelah tak mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Padahal, Indonesia Masters merupakan "pemanasan" jelang tampil di ajang Badminton Asia Team Championship (Kualifikasi Thomas/Uber Cup), yang digelar di Malaysia pada bulan depan. Siapa saja pemain top Pelatnas yang tersingkir di round 1?

1. Mohammad Ahsan/Angga Pratama

3 Pemain Top Indonesia Tersingkir Cepat di R1 Indonesia Masters www.bola.com

Indonesia Masters Super 500 (setara Super Series) menjadi turnamen "uji coba" bagi pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Angga Pratama. Keduanya baru dipasangkan di tahun 2018 ini.

Sayangnya, di penampilan perdana mereka, hasilnya kurang menggembirakan. Ahsan/Angga langsung tumbang di round 1 Indonesia Masters, Rabu (24/1/2018).

Ahsan/Angga kalah straight game 15-21, 10-21 dari ganda Denmark unggulan 4, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding hanya dalam waktu 29 menit seperti dikutip dari Bwf.tournamentsoftware.com.

Tahun 2017 lalu, Ahsan berpasangan sama Rian Agung Saputro dengan prestasi terbaik jadi finalis Kejuaraan Dunia 2017. Sementara Angga berpasangan dengan Ricky Karanda yang kini dipindah ke ganda campuran.

Berikutnya, kedua pemain akan tampil di India Open pada pekan depan. Tetapi dengan pasangan berbeda. Ahsan akan kembali dipasangkan dengan mantan tandemnya, Hendra Setiawan yang pernah menjadi juara dunia 2013, 2015, seperti dikutip dari Okezone.com.

 

2. Ihsan Maulana Mustofa

3 Pemain Top Indonesia Tersingkir Cepat di R1 Indonesia Masters juara.bolasport.com

Pekan lalu, Ihsan Maulana Mustofa sempat membuat kejutan hebat saat mengalahkan legenda tunggal putra asal China, Lin Dan di round 1 Malaysia Masters. Kemenangan atas Lin Dan itu seharusnya menjadi modal untuk tampil bagus di Indonesia Masters. Sayangnya, Ihsan gagal mengulang penampilan apiknya.

Tunggal putra yang masuk tim Indonesia untuk Badminton Asia Team Championship (kualifikasi Thomas Cup 2018) bulan depan ini, takluk dari pemain Denmark, Rasmus Gemke do round 1 Indonesia Masters. Dikutip dari Badminton.Ina, Ihsan sebenarnya menang di game pertama 21-17.

Namun di game kedua, sempat terjadi setting pont (20-20), Ihsan kalah tipis 21-23. Dan di game penentuan, pemain berusia 22 tahun asal Tasikmalaya ini kalah 16-21.

Dikutip dari Badmintalk_com, Ihsan meminta maaf kepada pencinta bulu tangkis Indonesia karena harapannya untuk mendapatkan hasil bagus di Indonesia Masters, tidak sesuai ekspektasi.

"Saya minta maaf karena hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Tapi saya sudah coba. Semoga next pertandingan bisa lebih baik," ujar Ihsan.

3. Jonatan Christie

3 Pemain Top Indonesia Tersingkir Cepat di R1 Indonesia Masters bola.liputan6.com

Kegagalan Ihsan lolos ke round 2, ternyata merembet ke pemain lainnya. Tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie yang bermain beberapa jam setelah Ihsan, juga langsung terhenti di round 1 setelah takluk dari unggulan 4 asal Korea, Son Wan Ho. Jojo, panggilan Jonatan Christie, kalah straight game 15-21, 10-21 dalam waktu 37 menit.

Jojo tidak mampu mengulang penampilan hebatnya di Malaysia Masters pekan lalu, ketika berhasil memulangkan pemain terbaik Taiwan, Chou Tien-chen (unggulan 6) di round 1. Bahkan Jojo sempat merepotkan tunggal putra terbaik dunia, Victor Axelsen sebelum kalah rubber game di perempat final.

Jojo mengaku sejak awal sudah mempersiapkan semua pola dan strategi untuk melawan Son Wan Ho. Sayangnya, ketika poin 13-12, dirinya justru sering mati sendiri.

Hadi Santoso Photo Verified Writer Hadi Santoso

cinta menulis seperti mencintai sepak bola dan bulutangkis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya