6 Hal Serbapertama di Moto2 dan Moto3 Aragon 2025, Ada Finis Terketat
- Diogo Moreira kemas pole position pertamanya di Moto2
- Moreira jadi pembalap Brasil pertama yang rebut pole position di Moto2
- Deniz Oncu merebut kemenangan perdana di Moto2
Perebutan titel pemenang di Moto2 dan Moto3 Aragon berlangsung mendebarkan. Bagaimana tidak, perlombaan yang dihelat pada Jumat hingga Minggu (6—8/6/2025) itu dipenuhi aksi saling serang dan salip. Adu sikut pun terjadi pada banyak putaran.
Tak mengherankan terjadi balapan penuh drama di Moto2. Salah satunya adalah momen tersungkurnya dua rookie CFMOTO Inde Aspar Team. Daniel Holgado yang terjatuh membawa serta David Alonso ke gravel.
Kendati begitu, momen paling dramatis tentu saja terjadi di tikungan terakhir lap pemungkas. Dua pembalap asal Brasil dan Turki kejar-mengejar hingga garis finis. Jarak finis mereka supertipis.
Persaingan di Moto3 tak kalah ganas. Saling tukar posisi terjadi pada banyak putaran dan tikungan. Penentuan pemenang baru bisa terlihat ketika menjelang garis finis. Lagi-lagi, seorang rookie harus melewatkan kemenangan perdana di balapan Grand Prix.
Deretan kemenangan dan kegagalan di Sirkuit Aragon itu mencatatkan hal menarik. Beberapa pembalap bisa mencetak perncapaian serbapertama yang membanggakan. Apa saja hal serbapertama tersebut? Begini ulasannya!
1. Diogo Moreira mengemas pole position pertamanya di Moto2
Diogo Moreira tampil kuat pada sesi kualifikasi. Sophomore rider Moto2 Italtrans Racing Team itu merebut pole position dengan catatan waktu 1 menit 49,940 detik. Ini adalah pole position pertamanya di kelas intermediate.
2. Moreira juga jadi pembalap Brasil pertama yang rebut pole position di Moto2
Dengan menjadi polesitter di Sirkuit Aragon, Diogo Moreira menorehkan prestasi unik. Moreira kini jadi pembalap Brasil pertama yang bisa merebut pole position di Moto2. Ia meneruskan rentetan prestasi serbapertama bagi Negeri Samba yang sudah ia ukir sejak mengaspal di Moto3.
3. Deniz Oncu merebut kemenangan perdana di Moto2
Deniz Oncu tak mau kalah dengan Moreira. Meski start dari urutan ketiga, pembalap tim Red Bull KTM Ajo ini tampil kompetitif sepanjang balapan. Ia bersaing ketat dengan Moreira yang puncaknya terjadi di lap terakhir. Saat Moreira memimpin, Oncu mengudeta tepat sebelum garis finis dengan selisih tipis. Oncu pun merebut kemenangan pertamanya di Moto2.
4. Gap finis antara Oncu dan Moreira hanya 0,003 detik, paling ketat di Moto2
Menariknya, gap finis antara Deniz Oncu dan Diogo Moreira terbilang sangat ketat. Selisihnya hanya terpaut 0,003 detik. Angka waktu tersebut tercatat sebagai gap finis paling ketat di kelas intermediate.
5. Deniz Oncu kini jadi pembalap Turki pertama yang menang di kelas intermediate
Deniz Oncu pun patut berbangga diri. Pembalap asal Turki itu kini menyandang sebutan pembalap Turki pertama yang mampu menang di kelas intermediate. Oncu membuat lagu kebangsaan Istiklal Marsi berkumandang di podium Sirkuit Aragon.
6. Di Moto3, David Munoz merengkuh kemenangan Grand Prix pertamanya
Tak hanya di Moto2, penentuan pemenang di Moto3 pun spektakuler. Maximo Quiles sejatinya punya kans untuk menang. Sayangnya, rookie di tim CFMOTO Aspar Team itu harus kalah dengan selisih 0,050 detik dari David Munoz (Liqui Moly Dynavolt Intact GP). Bagi Munoz, itu adalah kemenangan pertamanya di ajang Grand Prix sejak pertama kali debut pada pertengahan musim 2022.
Keseruan di Moto2 dan Moto3 tak kalah dengan MotoGP. Darah muda yang mengalir di mayoritas pembalap belia memang sedang panas-panasnya. Pada seri berikutnya, hal serbapertama apa yang akan tercipta?
