4 Hal yang Patut Disorot dari LA Lakers Menjelang NBA 2024/2025

Darvin Ham harus angkat kaki dari kursi kepelatihan Los Angeles Lakers menyusul kegagalan pada musim lalu. Tongkat estafet kemudian dilanjutkan JJ Redick. Keputusan Lakers tersebut sebenarnya cukup mengejutkan. Sebab, Redick merupakan seorang pensiunan yang baru terjun ke dunia kepelatihan. Lakers akan menjadi tim pertama Redick sebagai kepala pelatih.

Redick pun mendapat tekanan besar, mengingat dia melatih salah satu tim tersukses di NBA. Namun, pelatih berusia 40 tahun ini berusaha menyikapinya dengan santai. Redick cukup yakin jika dirinya bisa membawa Lakers meraih kesuksesan. Meski begitu, dia perlu membenahi segala kekurangan Lakers agar siap bersaing di NBA 2024/2025.

Los Angeles Lakers memilih putra LeBron James, Bronny, di urutan ke-55 NBA Draft 2024. Kendati demikian, Bronny tampaknya akan lebih banyak bermain bersama tim afiliasi Lakers di G League pada musim debutnya. Dia perlu mengembangkan kemampuannya lebih dahulu sebelum benar-benar siap untuk terjun ke NBA yang lebih kompetitif.

Apabila momen itu datang, Bronny akan berbagi lapangan dengan sang ayah. Mereka pun bisa menciptakan sejarah baru sebagai pasangan ayah dan anak pertama yang bermain bersama di NBA. Tentu menarik melihat seperti apa performa mereka serta kontribusi yang diberikan untuk Lakers di NBA 2024/2025.

Sebelum Bronny James, Los Angeles Lakers lebih dahulu memilih Dalton Knecht di urutan ke-17 NBA Draft 2024. Bisa mendapatkan jasa Knecht tentu cukup menguntungkan Lakers. Sebab, dia memiliki kematangan dibanding rookie-rookie lain karena sudah berusia 23 tahun.

Profil Knecht juga sesuai dengan yang dibutuhkan Lakers. Dia merupakan seorang pemain sayap yang bisa mencetak poin dari berbagai area. Pemain lulusan tim basket kampus Tennessee ini bakal memberikan energi positif bagi bangku cadangan Lakers. Bahkan, bukan sesuatu yang mengejutkan jika namanya dapat bersaing dalam perebutan gelar Rookie of the Year pada akhir musim 2024/2025.

Skuad Los Angeles Lakers tidak banyak berubah. Mereka hanya kehilangan Spencer Dinwiddie dan Taurean Prince pada jeda musim panas 2024. Poros permainan Lakers tetap bertumpu kepada LeBron James dan Anthony Davis.

Kemampuan mereka dalam memimpin tim sudah tidak diragukan lagi. Kedua bintang tersebut bisa banyak berkontribusi, khususnya dalam hal mencetak poin. Penting juga bagi mereka untuk tetap sehat. Sebab, James akan berusia 40 tahun dan Davis punya riwayat cedera yang mengkhawatirkan. 

Meski begitu, mengandalkan James dan Davis saja dinilai belum cukup. Para pemain lain perlu lebih banyak membantu dan berupaya tampil konsisten. Hal itu menjadi sebuah keharusan apabila Lakers ingin bersaing dalam perburuan gelar juara di NBA 2024/2025.

Los Angeles Lakers tidak melakukan banyak perombakan pada musim panas 2024. Hanya ada pergantian di sektor pelatih. LeBron James dan Anthony Davis selaku bintang utama tim juga masih dikelilingi pemain-pemain lama. Patut untuk dinantikan seperti apa perjuangan Lakers di NBA 2024/2025. Bisakah berbuah manis atau justu kembali gagal?