Formula 1 musim 2022 sudah menggelar 11 balapan dari 22 seri yang dijadwalkan. Sejauh ini, George Russell sudah membuktikan kualitasnya meski baru memperkuat Mercedes untuk durasi satu musim penuh.
Performa Russell yang cemerlang rupanya memantik respons Lewis Hamilton. Pemilik tujuh gelar juara dunia tersebut menilai Russell punya kualitas untuk memimpin Mercedes ke arah yang lebih baik.
Russell membuktikan diri menjadi pembalap yang konsisten masuk lima besar dalam 10 dari 11 seri balap. Ia hanya sekali gagal finis saat terlibat insiden dengan Zhou Guanyu di GP Inggris.
Berdasarkan data StatsF1, Russell sudah naik podium sebanyak tiga kali dengan finis ketiga pada GP Australia, Spanyol, dan Azerbaijan. Sementara itu, Hamilton finis posisi tiga besar sebanyak empat kali pada GP Bahrain, Kanada, Inggris, dan Austria.
Walau kalah dalam jumlah naik podium musim ini, Russell masih unggul dalam perolehan poin di klasemen sementara. Pembalap bernomor mobil 63 itu berada di peringkat kelima dengan meraup 128 poin. Ia unggul 19 poin dari Hamilton yang berada satu peringkat di bawahnya.
Hasil bagus yang dicetak oleh Russell selama 11 balapan musim ini diakui oleh Hamilton sebagai buah dari kerja bagus rekan senegaranya itu. Hamilton pun yakin Russell akan terus meningkatkan performanya dari waktu ke waktu.
"Dia telah melakukan pekerjaan yang bagus. Ia meraih banyak poin untuk tim dan akan terus melakukan peningkatan untuk waktu yang lain. Tentunya, aku melihat dia punya sangat banyak potensi untuk menjadi juara dunia. Dia juga berada di tempat yang tepat untuk itu," ungkap Hamilton dilansir PlanetF1.
Hamilton juga menuturkan bahwa keberadaan Russell di Mercedes bakal memberi dampak bagus untuk tim. Ia optimis Mercedes akan menjadi lebih baik pada masa mendatang berkat kualitas yang dimiliki oleh Russell meski dirinya tak lagi berada dalam tim.
"Aku benar-benar berpikir bahwa walaupun aku berada di sini atau tidak, dia punya semua kualitas untuk membantu membawa tim ini maju pada masa mendatang dan memimpin mereka menuju kesuksesan. Jadi, aku berpikir ini pilihan yang tepat untuk tim. Aku harap aku bisa menjadi sedikit bagian dalam membantunya berkembang," jelas Hamilton.
Sementara itu, Russell mengetahui bahwa berpindah ke sebuah tim bukanlah sebuah hal mudah. Apalagi, Mercedes punya pembalap seperti Lewis Hamilton yang telah membuktikan kualitasnya bersama tim sejak 2013 silam. Untuk itu, ia terus berusaha meningkatkan performanya demi hasil terbaik dari satu balapan ke balapan lainnya.
"Aku pikir sudah jelas bahwa selama beberapa tahun belakang tak mudah berganti tim dan menuju ke tempat baru saat ada pembalap mapan pada sisi garasi yang lain. Pada akhirnya, ini adalah wilayah Hamilton.
Dia sudah berada di sini selama 10 tahun, dia memenangkan banyak gelar juara dunia bersama tim dan mereka telah meraih kesuksesan bersama. Jadi, aku tak pernah berpikir itu akan menjadi hal yang mudah," kata Russell dikutip Racing News 365.
Russell juga mengakui bahwa menjadi rekan setim Lewis Hamilton merupakan hal menguntungkan untuknya. Pasalnya, pengalaman yang dimiliki pembalap bernomor mobil 44 itu begitu berarti bagi perkembangan dirinya bersama dengan Mercedes untuk mengarungi ketatnya persaingan di kejuaraan.
"Ada beberapa sifat yang benar-benar dirinya bawa yang itu adalah hal menarik untukku. Aku tak akan membagikan itu sekarang. Aku satu-satunya pembalap di grid ini yang punya kemewahan menjadi rekan setim seorang pembalap terhebat sepanjang sejarah," ungkap Russell.
Performa Russell yang menjanjikan selama 11 seri balap bisa dibilang menghidupkan harapan untuk Mercedes. Ia berpeluang menjadi aset penting bagi tim berjuluk Silver Arrows selepas musim 2022 berakhir jika penampilannya mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
Layak dinanti seperti apa kiprah Russell pada 11 seri balap yang tersisa pada musim ini. Akankah dirinya bisa mempertahankan konsistensi hingga seri terakhir nanti di Abu Dhabi?