Jorge Martin dan Johann Zarco berfoto bersama kru Pramac Racing saat GP Valencia 2023. (twitter.com/pramacracing)
Jorge Martin tentu kecewa atas kegagalan merengkuh gelar juara MotoGP 2023. Walau begitu, ia tetap memberi ucapan selamat kepada Francesco Bagnaia selepas balapan. Selain itu, Martin juga tak lupa mengapresiasi kerja keras Pramac Racing sehingga dirinya bisa bertarung dalam perebutan gelar juara hingga seri balap terakhir musim ini.
Martin mengakui bahwa targetnya di MotoGP 2023 adalah berada di posisi tiga besar dalam klasemen pembalap. Target tersebut justru berhasil terlampaui. Martin menjadi pesaing Bagnaia dalam kontestasi gelar juara. Hal tersebut menjadi peningkatan pencapaian yang didapat Martin dibandingkan musim lalu. Ia bercokol di posisi kesembilan dalam klasemen pembalap di MotoGP 2022 setelah mengumpulkan 152 poin. Musim ini, Martin berada di peringkat kedua lewat perolehan 428 poin.
"Aku ingin merayakan dengan timku atas apa yang kami raih sebagai tim satelit. Itu luar biasa dan kami menciptakan sejarah. Aku tak bisa bilang kepada Anda berapa banyak podium dan kemenangan atau keunggulan putaran yang telah aku miliki tahun ini. Target tahun ini adalah posisi tiga besar, tetapi kami mengatasinya dan bertarung untuk gelar juara hingga akhir," kata Martin dilansir Motorcycle Sports.
Meski gagal merengkuh gelar juara dunia pembalap, Pramac Racing masih bisa tersenyum atas prestasi mereka di MotoGP 2023. Tim yang dipimpin Paolo Campinoti sukses menyabet gelar sebagai tim terbaik musim ini. Selain itu, Pramac Racing juga menyandang status sebagai tim independen terbaik MotoGP 2023. Jorge Martin menyabet gelar pembalap independen terbaik musim ini lewat keunggulan 99 poin dari Marco Bezzecchi (VR46).