Hasil Evaluasi SEA Games 2025 Akan Jadi Strategi Bagi Asian Games 2026

Erick menegaskan, evaluasi yang dilakukan ini baru evaluasi tahap awal. Untuk hasil analisis detailnya, baru akan disampaikan pada minggu kedua Januari 2026. Namun, ini jadi bukti pihaknya tak berdiam diri usai SEA Games 2025.

"Kami duduk bersama untuk membahas garis besar bagaimana performa kontingen kita di SEA Games kemarin. Ini baru tahap evaluasi awal, analisa detailnya nanti mungkin di sekitar minggu kedua Januari," ujar Erick dalam keterangannya.

Dari hasil evaluasi SEA Games 2025, Erick ingin langsung memetakan potensi-potensi emas di Asian Games 2026. Strategi penentuan cabor yang akan dikirim harus dilakukan awal tahun, mengingat ajang itu digelar pada 19 September.

"Saya juga ingin kita sudah bisa memetakan potensi emas kita di Asian Games, sehingga juga bisa mulai melakukan review cabor apa dan siapa atlet yang akan berangkat. Karena waktu yang kita miliki tidak lama lagi," ujar Erick.

Menilik catatan selama SEA Games 2025, terutama dalam hal raihan emas, ada empat cabor yang menonjol. Mereka adalah atletik (sembilan emas), menembak, panahan (sama-sama enam emas), dan wushu (lima emas).

Namun, cabor-cabor lain macam bulu tangkis, pencak silat, panjat tebing, perahu naga, dan balap sepeda juga menyumbangkan banyak emas di SEA Games 2025 ini. Mereka tidak seperti sepak bola yang nirmedali.

Bukan hanya membidik dan merencanakan Asian Games 2026, strategi untuk kembali mendulang banyak emas di SEA Games 2027 juga akan menjadi pembahasan di awal tahun depan. Intinya, tim Indonesia bakal mempersiapkan diri.