GOR Bulu Tangkis PON Papua Bikin Atlet Kepanasan

Sistem pendingin di GOR Waringin tak bekerja dengan baik

Jayapura, IDN Times - Peluh keringat di lapangan lumrah dirasakan atlet saat bertanding. Akan tetapi, beberapa atlet merasakan panas berlebih saat berlaga di cabang olahraga bulu tangkis PON XX Papua 2021 yang digelar di GOR Waringin, Distrik Abepura, Jayapura. 

Keluhan itu diungkapkan tunggal putri DKI Jakarta yang juga atlet pelatnas, Ruselli Hartawan. Dia merasa kepanasan di GOR Waringin. Dia sempat kebingungan untuk menurunkan suhu badan akibat kondisi tersebut.

"Saya sebetulnya sudah berlatih sejak 3 Oktober 2021 di GOR Waringin. Ini panas dan begitu menguras keringat. Namun, suasananya oke," kata tunggal putri Indonesia yang sudah mentas di berbagai ajang internasional itu, Selasa (5/10/2021).

1. Techincal Deligated sebut AC kurang dingin

GOR Bulu Tangkis PON Papua Bikin Atlet KepanasanPertandingan hari pertama cabang olahraga bulu tangkis PON XX Papua di GOR Waringin, Distrik Abepura, Jayapura, Selasa (5/10/2021). (IDN Times/Ilyas Mujib).

Untuk menanggulanginya, Ruselli bahkan harus menyiapkan ice bag. Hal itu setidaknya bisa menurunkan suhu badan di tengah aksinya di lapangan.

Techincal Deligated cabang olahraga bulu tangkis sekaligus Pengurus PBSI Bidang Turnamen Nasional dan Perwasitan, Mimi Irawan, tak menampik kekurangan yang masih ada di GOR Waringin. Dia menyebut jika pendingin ruangan yang digunakan sudah tua.

"Saya sudah bicara untuk segera memperbaikinya. Tadi sudah bicara juga ke Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, kalau AC kurang dingin. Ini memang panas. Saya sudah bilang untuk segera diperbaiki. Mereka menjanjikan pukul 17.00 WIT akan lebih baik," kata Mimi.

Baca Juga: Klasemen PON Papua 2021: DKI Jakarta Masih Berkuasa

2. Lapangan latihan juga butuh perbaikan

GOR Bulu Tangkis PON Papua Bikin Atlet KepanasanTechincal Deligated cabang olahraga bulu tangkis, sekaligus Pengurus PBSI Bidang Turnamen Nasional dan Perwasitan, Mimi Irawan. (IDN Times/Ilyas Mujib).

Tak hanya itu, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki lagi. Dia menyoroti soal lapangan untuk pemain melakukan pemanasan. Menurut dia, harus ada perbaikan agar atlet-atlet bisa terhindar dari risiko cedera akibat kondisi lapangan latihan yang belum layak.

“Soal lapangan pemanasan masih saya protes. Lantainya kurang kuat. Nanti jika ada atlet pemanasan di situ, terus lantainya tak kuat risikonya ke otot pemain. Kalau dilihat dari tadi regu per regu normal saja," ujar perempuan yang juga sempat mengikuti ajang PON 1969.

3. Protokol kesehatan dijalankan dengan ketat kepada pemain

GOR Bulu Tangkis PON Papua Bikin Atlet KepanasanKetua Umum KONI Pusat, Marciano Norman dan Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano saat membuka pertandingan bulu tangkis PON XX Papua di Gor Waringin, Distrik Abepura, Jayapura, Selasa (5/10/2021). (IDN Times/Ilyas Mujib).

Terlepas dari itu, dia yakin pelaksanaan PON khususnya cabang olahraga bulu tangkis, bisa berjalan dengan baik. Sebab, fasilitas secara mayoritas sudah cukup baik. Hanya tinggal beberapa hal kecil saja untuk menunjang pertandingan semakin baik.

Terkait masalah protokol kesehatan, Mimi menyebut pihaknya sudah menjalankan protokol ketat sebelum atlet bertanding. Seluruh atlet yang akan bertanding, dijamin sudah melakukan swab antigen sebelum datang untuk bertanding.

Dia bakal mengawasi agar pertandingan PON XX Papua cabang olahraga bulu tangkis bisa dijalankan dengan baik. Dia pun terus meminta agar beberapa kekurangan yang masih terjadi bakal terus diperbaiki hingga pertandingan berakhir nanti.

Baca Juga: Bek Persija Raih Emas di PON Papua 2021 dari Muay Thai!

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib
  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya