Para pebulu tangkis Indonesia berpeluang membawa pulang tiga gelar dari turnamen bulu tangkis India Open 2018. Peluang itu tercipta setelah tiga pebulu tangkis Indonesia berhasil lolos ke laga final setelah meraih kemenangan di semifinal, Sabtu (3/2/2018) sore hingga malam.
Tiga wakil Indonesia yang lolos ke final yakni di nomor ganda putra, ganda putri dan ganda campuran. Laga final akan digelar Minggu (4/2/2018). Bagaimana peluang pemain Indonesia untuk menjadi juara?
Ganda putra Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya melangkah ke final setelah memenangi “perang saudara” di semfiinal. Marcus/Kevin menang straight game atas ganda senior yang baru kembali dipasangkan, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pertandingan terakhir di semifinal (3/2) itu berakhir dengan skor 21-11, 21-16 dalam waktu 27 menit seperti dikutip dari Bwf.
Di final, Marcus/Kevin yang menjadi unggulan 1, akan menghadapi ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Ganda Denmark unggulan 4 ini lolos ke final setelah menang 21-19, 21-14 atas ganda China, Han Chengkai/Zhou Haodong.
Marcus/Kevin kini berpeluang meraih gelar juara selama tiga kali beruntun (hat-trick) di India Open. Mereka juara di tahun 2016 dan 2017. Keduanya mengalahkan sesama ganda Indonesia, Angga Pratama/Ricky karanda.
Untuk kedua kalinya dalam dua pekan, ganda putri Indonesia, Gresya Polii/Apriani Rahayu berhasil tampil di final. Setelah pekan lalu, Greysia/Apriani tampil di final Indonesia Masters 2018, kini mereka lolos ke final India Open 2018 setelah mengalahkan unggulan 1 asal Denmark, Kamilla Rytter Juhl/Cristinna Pedersen di semifinal, Sabtu (3/2/2018).
Greysia/Apriani harus berjuang keras untuk lolos ke final. Perjuangan keras mereka tergambar dari pertandingan tiga game (Rubber game). Menang 21-14 di game pertama, Greysia/Apriani kalah tipis di game kedua 19-21.
Di game penentuan, Greysia/Apriani menang tipis 21-18. Greysia/Apriani butuh waktu 1 jam 21 menit untuk berjuang lolos ke final. Benar-benar semifinal yang menguras tenaga.
Dikutip dari Instagram Badmintalk_com, Greysia Polii menyebut tidak mudah menghadapi Kamila/Christinna yang merupakan salah satu pasangan terbaik dunia saat ini.
Kami harus selalu bisa menjaga fokus. Di permainan ini, mental dan strategi betul-betul diadu.
- Greysia -
Di final, Greysia/Apriani akan menghadapi ganda Thailand yang menjadi unggulan 2, Jongkolphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai dari Thailand. Tahun lalu, Greysia/Apriani mengalahkan mereka di round 1 French Open pada September 2017, seperti dikutip dari bolasport.com. Semoga Greysia/Apriani bisa juara ya.
Pasangan ganca campuran Indonesia yang baru dipasangkan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga berhasil melangkah ke final India Open 2018 usai mengalahkan unggulan keenam dari China, He Jiting/Du Yue. Praveen/Melati menang straight game 21-19, 22-20 dalam waktu 42 menit.
Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Praveen mengaku kurang puas dengan permainannya meski bisa mengalahkan ganda China tersebut. Sementara Melati mengaku sempat bermain kurang tenang di pertengahan game kedua sehingga banyak melakukan kesalahan sendiri.
Ini akan menjadi final pertama bagi Praveen/Melati sejak dipasangkan di awal tahun 2018. Di babak final Indonesia Open, Praveen/Melati akan menghadapi unggulan kelima dari Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen. Semoga Praveen/Melati bisa meraih gelar pertama mereka ya.