Indonesia Segera Bebas Sanksi Doping dari WADA?

12 Jan 2022, 20:45 WIB

Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari / Dokumentasi KOI

Jakarta, IDN Times - Ketua Gugus Tugas Percepatan Sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari, memberikan sinyal kalau Indonesia segera lepas dari sanksi yang membelit. Okto menyatakan hal tersebut disebabkan adanya koordinasi yang positif dengan sejumlah pihak, termasuk WADA selaku otoritas doping dunia.

Selama ini, Indonesia juga diasistensi dengan Organisasi Anti Doping Asia Tenggara (SEARADO) hingga Jepang (JADO). Dengan dibantu keduanya, komunikasi Indonesia dengan WADA menjadi lebih baik dan relasinya kian kuat.

"Segera ada kabar baik. Semoga dalam waktu dekat doa masyarakat Indonesia melihat Merah Putih berkibar lagi terwujud," ujar Okto, Rabu (12/1/2022).

1. Sederet tantangan diselesaikan perlahan

Default Image IDN

Okto mengakui memang tak mudah dalam memperjuangkan Indonesia buat lepas dari sanksi WADA. Sebab, banyak hal yang harus diselesaikan oleh Indonesia.

"Sejak awal, kami menemukan tiga tantangan, komunikasi, teknis, dan administratif. Kami urai satu per satu dan perbaiki agar LADI sebagai lembaga anti doping Indonesia, bisa lebih profesional dan modern," ujar Okto.

2. Sudah lama bendera Merah Putih tak berkibar

Ganda putra terbaik dunia saat ini asal Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sedang memegang Piala Thomas 2020. (instagram.com/kevin_sanjaya)

Indonesia memang masih dibelit sanksi dari WADA. Imbasnya, dalam sejumlah event, Indonesia tak bisa menggunakan atribut kenegaraan.

Saat juara Piala Thomas 2020, Indonesia tak bisa mengibarkan bend

Pada Piala AFF 2020 saja, Timnas Indonesia juga dilarang menggunakan atribut seperti bendera Merah Putih, jika nantinya jadi juara. Sempat ada polemik kala suporter membawa bendera Merah Putih. Namun, AFF pada akhirnya menyatakan suporter boleh membawanya di dalam stadion.