Ini 4 Jajaran Sirkuit Tersulit Bagi Pebalap di MotoGP
MotoGP merupakan salah satu event olahraga yang sekarang mulai menjamur penggemarnya di seluruh dunia. Aksi-aksi pebalap di lintasan mengundang decak kagum serta rasa tegang ketika melihat pebalap favorit harus berusaha keras agar bisa menaklukkan beberapa bagian sirkuit tertentu. Kadang terjadi crash antar pebalap ketika tidak cermat dalam berkendara pada track tertentu di sirkuit.
Pebalap MotoGP kadang mempunyai hambatan ketika harus balapan di beberapa sirkuit tertentu atau waktu tertentu. Yuk, kita intip beberaapa sirkuit dengan level kesulitan yang bervariasi di MotoGP.
1. Sachenring, Jerman: 'The Waterfall' untuk Para Pembalap.
Sirkuit ini sering menyebabkan para pebalapnya crash. Pasalnya, pada trek tertentu, pebalap harus berusaha menyeimbangkan posisi tubuh karena mengharuskan pembalap menghadapi trek yang berkelok-kelok dari awal setelah start. Apalagi jika hujan, tentu trek ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi untuk seorang rider.
2. Losail International Circuit: Rekor Mesin Tercepat MotoGP.
Sirkuit memang selalu memiliki banyak kelokan, tapi sirkuit Losail di Qatar mampu mencatat rekor mesin tercepat dengan catatan rekor 350.5 kph yang dipegang oleh Marq Marquez pada tahun 2015. Hal tersebut dikarenakan meskipun banyak kelokan, tetapi setelah kelokan terdapat trek lurus yang bisa digunakan pembalap untuk memacu motor lebih cepat.
3. Sirkuit Motegi, Jepang: handbraking paling susah dan terbanyak.
Lintasan trek yang sedikit trek lurus dan didominasi trek berbelok membuat teknik handbraking mempunyai peranan penting untuk menyelesaikan race di trek ini. Pebalap seperti diwajibkan untuk melakukan handbrake secara cepat dan tepat di sirkuit ini. Catatan handbrake terbanyak juga tercatat di sirkuit Motegi, Jepang.
4. Circuit of America, Amerika Serikat: sirkuit dengan elevasi tertinggi.
Sirkuit ini mempunyai elevasi ketinggian yang berbeda-beda. Elevasi tertinggi MotoGP juga terdapat di sirkuit ini dengan elevasi ketinggian mencapai 41 m. Hal tersebut tentu bisa membuat perut pebalap terkoyak dan menjadi tantangan tersendiri.
