Ini Pebulu Tangkis Indonesia Yang Pernah Jadi Juara All England

Ada lima wakil Indonesia yang pernah membawa pulang gelar juara tunggal putra dari gelaran All England sepanjang sejarah Indonesia.

Dimulai dari Tan Joe Hok (1959), Rudy Hartono (1968-1974, 1976), Liem Swie King (1978, 1979, 1981), Ardy B Wiranata (1991), dan Hariyanto Arbi (1993-1994).

Sayangnya, hingga sekarang belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang berhasil merebut gelar kemenangan ini. Di All England 2021, dua wakil tunggal putra diturunkan. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie siap mencoba peruntungan untuk bawa pulang gelar.

Susy Susanti merupakan satu-satunya atlet tunggal putri Indonesia yang pernah menyandang gelar juara dari turnamen bergengsi ini. Setelahnya, tak satu pun wakil tunggal putri Tanah Air yang berhasil membawa pulang gelar yang sama.

Tak hanya tercatat sebagai satu-satunya tunggal putri Indonesia yang pernah bawa pulang gelar juara All England, Susy Susanti bahkan mengoleksi empat gelar juara dari ajang bergengsi tersebut.

Susy menyabet gelar juara All England pertamanya pada 1990 dan berhasil mempertahankannya pada 1991. Catatan prestasi pertahankan gelar juara All England Susy sempat terhenti pada 1992, usai takluk dari wakil Tiongkok, Ye Zhaoying, di babak kedua.

Susy kembali membawa pulang gelar juara All England dua tahun beruntun pada 1993 dan 1994. Hingga saat ini Indonesia masih menanti gelar juara All England dari sektor tunggal putri yang seolah mati suri.

Sektor ganda putra menjadi sektor yang paling produktif mengoleksi gelar juara dari turnamen All England 2021. Selama empat tahun terakhir, kecuali pada 2020, wakil ganda putra selalu berhasil bawa pulang gelar juara.

Gelar juara All England dari ganda putra terakhir dipersembahkan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan pada 2019.

Pada 2020, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon gagal merebut gelar juara usai takluk pada babak final melawan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.

Berikut daftar ganda putra Indonesia yang berhasil bawa pulang gelar juara:
1. Cristian Hadinata/Ade Chandra (1972, 1973)
2. Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974, 1975, 1977, 1980)
3. Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono (1981, 1984)
4. Rudy Gunawan/Eddy Hartono (1992)
5. Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1994)
6. Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1995, 1996)
7. Candra Wijaya/Tony Gunawan (1999)
8. Tony Gunawan/Halim Haryanto (2001)
9. Candra Wijaya/Sigit Budiarto (2003)
10. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (2014, 2019)
11. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017, 2018).

Dari sektor ganda putri, dua gelar juara sempat diraih dari turnamen BWF Super 1000 All England. Itu pun terjadi sebelum 2000-an.

Pasangan Minarti Sudaryanto/Retno Koestijah berhasil persembahkan gelar juara All England pertama untuk sektor ganda putri pada 1968.

Prestasi ini lalu diteruskan pasangan Verawaty/Imelda Wiguna yang berhasil membawa pulang gelar juara pada gelaran All England 1979.

Di turnamen All England 2021 ini, pasangan ganda putri terbaik Tanah Air, Greysia Polii/Apriyani Rahayu diturunkan berlaga. Akankah mereka bisa rebut gelar juara untuk Indonesia?

Setelah ganda putra, sektor ganda campuran terbilang rajin menyumbang gelar juara dari turnamen All England. Sudah ada enam gelar juara All England yang diraih sektor ganda campuran Indonesia hingga saat ini.

Gelar tersebut dipersembahkan pasangan Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979), Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014), Praveen Jordan/Debby Susanto (2016), dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (2020).

Praveen tercatat sebagai satu-satunya ganda campuran Indonesia yang berhasil persembahkan dua gelar juara All England dengan dua pasangan berbeda.

Di gelaran All England 2021 ini, bersama pasangannya Melati Daeva Oktavianti, Praveen akan berlaga dengan status juara bertahan.

Semoga Praveen/Melati bisa pertahankan gelar juara, ya guys.