Ini "Rapor" Pemain Indonesia di Perempat Final Hong Kong Open 2018

Indonesia dipastikan tidak memiliki wakil di sektor tunggal putra di babak semifinal Honkong Open 2018. Itu setelah satu-satunya harapan Indonesia di tunggal putra, Jonatan Christie, terhenti di perempat final. Jonatan takluk dari unggulan 1 asal Jepang, Kento Momota. 

Sempat unggul 24-22 di game pertama, Jojo justru seperti "kehabisan bensin" di game kedua. Dia takluk dengan skor cukup jauh 9-21. Pun, di game ketiga, Jojo yang biasanya panas di game penentuan bila bermain rubber game, ternyata kembali kalah 9-21. 

Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Jojo menyebut di game pertama dia bisa menikmati permainan. Namun, di game kedua, Jojo menyebut tenaganya terkuras karena Momota menempatkan shuttlecock ke tempat yang menyulitkan dirinya.

"Hal yang sama terjadi di game ketiga, dia lebih fokus dan akurasi bolanya tepat hingga di sudut lapangan. Dari sebelumnya sudah tahu bahwa Momota memang matang pukulannya dan saya dikontrol oleh dia, sehingga fisik saya memang dua kali lipat lebih keluar," ujar Jojo.

Tiga ganda putra Indonesia, yakni pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan dan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, berhasil lolos ke babak semifinal setelah meraih hasil bagus di perempat final.

Fajar/Rian yang bermain pertama, menang straiht gane atas ganda Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang dengan skor 21-17, 25-23 dalam waktu 46 menit. Sementara pasangan senior, Ahsan/Hendra menang meyakinkan atas ganda Denmark ungulan 6, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 21-19, 21-14.

Sementara laga ketat mendebarkan dilakoni Marcus/Kevin saat menghadapi ganda "racikan baru" Korea, Lee Yong Dae/Kim Gi Jung. Marcus/Kevin harus melakoni laga rubber game selama 1 jam 10 menit yang menjadi salah satu pertandingan terlama di perempat final kemarin. Kalah tipis 20-22 di game pertama, Marcus/Kevin bangkit di game kedua dan menang cukup mudah 21-9. Dan di game penentuan, Marcus/Kevin kembali menang 21-15. 

Di semifinal, Marcus/Kevin akan menghadapi Hendra/Ahsan yang berarti salah satu dari mereka akan lolos ke final. Sementara Fajar/Rian bertemu ganda Jepang, Takeshi kamura/Keigo Sonoda. Semoga bisa tercipta All Indonesia Final ya.

Di sektor ganda putri, dari dua pasangan ganda putri Indonesia yang tampil di perempat final, hanya Greysia Polii/Aprini Rahayu yang berhasil melaju ke semifinal. Tampil optimal, Greysia/Apriyani tidak kesulitan menaklukkan pasangan Tiongkok, Du Yue/Li Yinhui dengan skor 23-21, 21-15 selama hampir satu jam.

Sayangnya, pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta gagal melaju ke semifinal. Mereka takluk dari ganda putri tangguh asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan skor 15-21, 19-21.

Di semifinal hari ini, Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan Yuki/Sayaka yang merupakan unggulan 1. Ini untuk kesekian kalinya, Greysia/Apriyani bertemu ganda putri Jepang di semifinal. Mereka bertemu Yuki/Sayaka di semifinal Denmark Open 2018 pada Oktober lalu. Di French Open 2018, mereka juga bertemu ganda putri Jepang (Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi). Nah, bila sebelumnya sering kali kalah, semoga kali ini mereka bisa menang. 

Di sektor ganda campuran, kenyatana pahit harus diterima Indonesia. Dua pasangan ganda campuran Indonesia, yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva gagal melaju ke semifinal. 

Hafiz/loria kalah rubber game dari ganda Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai 12-21, 21-15, 21-13 selama satu jam. Sementara Praveen Jordan/Melati juga kalah rubber game dari ganda Tiongkok unggulan 2, Wang Yilyu/Huang Dongping dengan skor 14-21, 21-14, 14-21.

Dikutip dari Badmintonindonesia.org, Praveen Jordan menyebut sebenarnya mereka bisa mengimbangi permainan Wang/Huang, bahkan malah punya peluang menang. Sayangnya, Praven menyebut dirinya dan Melati beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. "Kami banyak salah di servis, sebaliknya lawan kalau servis pasti banyak dapat poin," ujar Praveen.

"Kami kurang sabar dan terlalu banyak 'buang bola," tambah Melati.

Semoga Indonesia bisa menempatkan tiga wakilnya di final Hongkong Open 2018. Merujuk penampilan mereka yang tengah on fire, Indonesia berpeluang menciptakan All Indonesian Final di ganda putra.