Inilah Hasil Lengkap Final New Zealand Open 2018

Indonesia sejatinya berpeluang menutup New Zealand Open dengan happy ending. Sayangnya, dua gelar yang sudah berada di depan mata, gagal dibawa pulang. Kegagalan wakil Indonesia diawali oleh Jonatan Christie yang takluk straight game, 14-21, 19-21 dari Lin Dan dalam waktu 52 menit, seperti dikutip dari Twitter lang=en.

Padahal, di game kedua, Jonatan sempat unggul 19-14. Namun, Lin Dan kemudian mampu mendapatkan tujuh poin beruntun untuk menutup game kedua dan menjadi juara. 

Sementara pasangan Berry Angriawan/Hardianto takluk 17-21, 17-21 dari ganda Taiwan, Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin. Berry/Hardianto rupanya belum menemukan cara mengalahkan ganda Taiwan, yang juga menaklukkan mereka di round 2 Indonesia Masters di Jakarta pada Januari 2018 lalu.

Bagi Lin Dan, gelar yang diraihnya di New Zealand Open dengan mengalahkan Jonatan Christie di final, menjadi gelar perdananya di tahun 2018. Pada Maret lalu, Lin Dan sempat berpeluang meraih gelar bergengsi All England Open. Namun, dia kalah di final dari juniornya, Shi Yuqi.

Bila di total, ini merupakan gelar ke-65 bagi Lin Dan sepanjang kariernya. Dan gelar ini juga menjadi penambah motivasinya jelang tampil memperkuat tim Cina di Piala Thomas 2018 yang dimulai 20 Mei mendatang. Lin Dan masuk tim bersama Chen Long, Shi Yuqi dan Qiao Bin, seperti dikutip dari Xinhuanet.com.

Keberhasilan ganda Taiwan Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin mengalahkan Berry Angriawan/Hardianto membuat mereka menjadi juara New Zealand Open 2018. Mereka berhasil mempertahankan gelar yang mereka raih di tempat yang sama pada tahun lalu, seperti dikutip dari Bwfworldtour.com.

Dan, gelar beruntun itu membuat Chen Hung-ling dan Wang Chilin mencetak sejarah. Mereka menjadi pemain Taiwan pertama yang mampu juara beruntun di turnamen ini. Mereka juga menjadi pemain kedua di nomor ganda putra yang pernah juara beruntun, di turnamen yang mulai digelar sejak tahun 1990 ini.

Ganda pertama yang melakukannya adalah Daniel Shirley/John Gordon dari Australia yang juara pada 16 tahun silam.

Final New Zealand Open juga memunculkan fakta bahwa Jepang sekarang ini sangat kaya ganda putri berkualitas. Itu setelah ganda Jepang, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata jadi juara usai mengalahkan ganda Cina, Cao Tong Wei/Yu Zheng, 21-9, 21-19 dalam waktu 50 menit, seperti dikutip dari Tournamentsoftware.com.

Ayako/Yukiko inilah yang menyingkirkan ganda putri Indonesia yang menjadi unggulan 1, Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta di perempat final. 

Sebelum Ayako/Yukiko jadi juara di New Zealand Open, ganda Jepang juga sukses menjadi nomor satu di Kejuaraan Asia 2018 pada pekan lalu. Bahkan, Jepang menguasai final, karena terjadi "All Japan Final" antara Yuki Fukushima/Sayaka Hirota melawan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, yang akhirnya dimenangi Yuki/Sayaka.

Selain ganda putri, Jepang juga berhasil meraih gelar di tunggal putri lewat Sayaka Takahashi. Unggulan 1 ini menang straight game, 21-13, 21-14 atas pemain Cina, Zhang Yiman.