Masih ingat dengan presiden klub sepak bola Yunani yang menyerbu ke lapangan dengan menenteng pistol di pinggangnya setelah sebuah gol klubnya dianulir oleh wasit?
Seperti sempat diberitakan sebelumnya, laga antara PAOK Salonika melawan AEK Athens di Stadio Toumbas dalam lanjutan Super League Yunani yang berlangsung tanggal 11 Maret 2018 harus dihentikan karena amukan suporter tuan rumah karena wasit menganulir gol di menit-menit akhir laga.
Kini Sang Presiden klub, Ivan Savvidis - yang adalah seorang pebisnis kelahiran Georgia, mendapatkan hukuman dilarang memasuki lapangan selama tiga tahun atas tindakannya oleh komite disiplin liga Yunani hari Kamis lalu, demikian dilansir dari The Guardian.
Selain itu, klub mendapatkan pengurangan nilai 3 poin yang bisa mengakhiri kemungkinan mereka merebut gelar musim ini. Saat ini mereka berada di peringkat ke-tiga dengan 49 poin dari 24 laga, tertinggal 5 poin dari pemuncak klasemen sementara, AEK Athens.
Hukuman lainnya adalah denda sebesar Rp 1,7 miliar (€100 ribu) dan klub didenda sebesar Rp 1,1 miliar (€63 ribu) serta bertanding sebanyak tiga laga tanpa kehadiran penonton, demikian dilansir dari RTE.
Sementara itu Direktur Sport PAOK Salonika, Lubos Michel yang adalah mantan wasit internasional juga didenda sebesar Rp 254 juta (€15 ribu) dan dilarang memasuki lapangan selama 90 hari karena memasuki lapangan dan melakukan komplain kepada wasit.
Atas insiden tersebut semua laga di Super League Yunani langsung ditunda oleh pemerintah Yunani sementara FIFA juga sudah mempertimbangkan untuk membekukan liga Yunani ini atas terulangnya gangguan dan kekerasan penonton di stadion.
Pemerintah Yunani akhirnya mencabut larangan bermain hari Selasa lalu dan kompetisi diharapkan akan dimulai lagi akhir minggu ini.