Inilah Lawan Berat Pemain Indonesia di Semifinal India Open 2019

Pasangan ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja akan menjadi wakil pertama Indonesia yang bermain di semifinal India Open 2019 yang dimulai pukul 13.00 waktu setempat. Hafiz/Gloria yang lolos ke semifinal setelah mengalahkan rekan senegaranya, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina, akan mengincar final turnamen BWF pertama mereka di tahun 2019 ini.

Namun, tidak akan mudah bagi Hafiz/Gloria untuk bisa sampai ke babak final. Sebab, mereka akan menghadapi ganda campuran unggulan 1 asal China, Wang Yilu/Huang Dongping yang tengah tampil on fire di India Open 2019. Sama seperti Hafiz/Gloria, ganda campuran China yang masuk rangking big three dunia ini juga tengah memburu final pertama setelah mengalami cedera di awal tahun.

Wang Yilu/Huang Dongping memang tengah tampil ganas. Dari tiga pertandingan yang mereka lalui di India Open 2019, mereka selalu menang straight game. Bahkan, mereka mampu meraih kemenangan dengan 'skor sadis'. Di putaran I, Yilu/Dongping menang 21-8, 21-3 atas ganda Israel, Misha Zilberman/Zvetlana Zilberman (27/1).

Di putaran II, giliran pasangan ganda campuran senior Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Pia Zebadiah Bernadeth yang tampil dengan status pemain pro, dikalahkan dengan skor 8-21, 11-21. Dan di perempat final kemarin, Yilu/Dongping mengalahkan ganda Thailand, Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai 21-18, 21-7 dalam waktu 34 menit seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Karenanya, bila ingin merebut tempat di final, Hafiz/Gloria yang menjadi unggulan 4 di turnamen ini, harus tampil maksimal di pertandingan semifinal nanti. "Di turnamen ini kami berharap minimal ke semifinal, kami ingin mengumpulkan poin sebanyak mungkin untuk olimpiade,” ujar Gloria dikutip dari badmintonindonesia.org.

Setelah target masuk ke semifinal tercapai, tentunya Hafiz/Gloria semakin termotivasi untuk tampil di final.

Sementara pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva akan menghadapi lawan yang di atas kertas tidak setangguh Wang Yilu/Huang Dongping. Praveen/Melati akan menghadapi ganda campuran Taiwan non unggulan, Lee Yang/Yang Ching-tun yang terbilang belum lama berpasangan.

Lee Yang merupakan pemain ganda putra yang kini juga bermain di ganda campuran. Di ganda putra, dia telah meraih beberapa gelar di turnamen BWF bersama Wang Chi-lin dan Lee Jhe-huei. Tahun ini, dia sudah juara di Spain Masters Super 300 dan Orleans Masters Super 100 dan menjadi finalis Swiss Open. Mereka juga lolos ke semifinal India Open 2019. Namun, untuk ganda campuran, Lee Yang/Yang Ching-tun belum pernah mencapai babak final.

Meski begitu, bukan berarti Lee/Yang bisa dianggap remeh. Sebab, dari tiga pertandingan, mereka belum pernah kehilangan satu game pun. Di perempat final kemarin, Lee/Yang mengalahkan ganda China, Ren Xiangyu/Zhou Chaomin 21-16, 21-17. Sementara Praveen/Melati di luar dugaan dipaksa bermain rubber game oleh ganda Rusia, Rodion Alimov/Alina Davletova 19-21, 22-20, 21-13 selama 50 menit.

Menariknya, bila Praveen/Jordan dan Hafiz/Gloria bisa memenangi laga semifinal, itu artinya akan tercipta all Indonesian final di sektor ganda campuran. Dan, gelar dari sektor ini akan diraih oleh wakil Indonesia.

Kejutan hebat dibuat pasangan ganda putra senior Indonesia, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dalam come back mereka. Datang tidak sebagai pemain unggulan, mantan ganda Pelatnas yang kini kembali bermain bersama di jalur independen/pro ini berhasil menembus semifinal India Open 2019. Mereka tengah on fire.

Angga/Ricky melaju ke semifinal setelah menaklukkan ganda Malaysia unggulan 7, Mohd Arif Abd Latif Arif/Nur Mohd Azriyn Ayub Azriyn lewat rubber game (7) [MAS] 21-18 14-21 21-17 dalam waktu 44 menit. Di semifinal, Sabtu (30/3), Angga/Ricky akan menghadapi ganda putra tuan rumah, Manu Attri/B.Sumeeth Reddy.

Ganda India yang menjadi unggulan 6 ini lolos ke semifinal setelah mengalahkan rekan senegaranya, Pranaav Jerry Chopra/Shivam Sharma 21-10, 21-12 dalam waktu hanya 21 menit. Kemenangan ini terbilang wajar mengingat Chopra/Sharma merupakan pemain dari babak kualifikasi seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Bila mampu bermain konsisten seperti di babak sebelumnya, Angga/Ricky seharusnya bisa lolos ke final. Sebab, kualitas mereka sudah teruji dengan menyingkirkan beberapa pemain unggulan.

Sebelum laga perempat final kemarin, mereka telah memulangkan unggulan 2 asal Spanyol, Goh V Shem/Tan Wee Kiong di round 1. Mereka juga pernah menaklukkan pemain India, Mohanraj Elumalai/Velavan Vasudevan di round 2 dengan skor jauh, 21-9, 21-17.

Sementara lawan mereka melewati 'jalur mudah' menuju ke semifinal karena tidak pernah bertemu unggulan, bahkan dua kali menghadapi pemain senegara dari babak kualifikasi.

Bila di sektor ganda campuran dan ganda putra, pemain-pemain Indonesia masih harus berjuang untuk memastikan tempat di semifinal, Indonesia dipastikan telah memiliki wakil di final untuk sektor ganda putri. Pasalnya, dua ganda putri Indonesia akan melakoni "perang saudara" di babak semifinal. Pasangan Greysia Poli/Apriani Rahayu akan menghadapi pasangan Della Destiara Haris/Tania Octaviani Kusumah.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang merupakan juara bertahan sekaligus unggulan 1 di turnamen ini, lolos ke semifinal setelah mengalahkan ganda putri tuan rumah, Ashwini Ponnappa/Reddy N. Sikki dengan skor 21-10 21-18. Sementara Della/Tania tampil hebat saat memulangkan ganda putri Malaysia yang menjadi unggulan 4, Vivian Hoo/Yap Cheng Wen lewat rubber game, 16-21 21-14 21-12.

Della menyebut akan bermain nothing to lose menghadapi Greysia/Apriani yang akan lebih diunggulkan. Menurutnya, secara permainan, mereka sudah saling tahu kelebihan dan kekurangan masing-masing. "Kami sudah tahu permainan mereka seperti apa, mereka pun begitu. Yang penting semangat dulu, nothing to lose dan all out di lapangan," kata Della soal laga semifinal sepeti dikutip dari badmintonindonesia.org.

Semoga semua wakil Indonesia bisa tampil on form di babak semifinal. Harapannya, di final yang digelar Minggu (31/3) besok, Indonesia tidak hanya memiliki wakil di sektor ganda putri, tetapi juga di ganda campuran dan ganda putra.