Inilah Rapor Penampilan Pemain Indonesia di R1 German Open 2019 

Putaran pertama German Open 2019 langsung menghadirkan duel saudara antara dua tunggal putri Indonesia. Ruselli Hartawan menghadapi Gregoria Mariska Tunjung. Duel tunggal putri pelatnas ini berlangsung ketat. Hasilnya, Ruselli akhirnya berhasil memenangi laga yang berlangsung rubber game selama 53 menit tersebut.

Gregoria yang menjadi unggulan 7 di turnamen ini mampu memenangi game pertama 21-16. Namun di game kedua, Ruselli berbalik menang dengan skor sama 21-16. Dan di game penentuan, Ruselli kembali menang dengan skor cantik 21-16. Pemain kelahiran Jakarta ini pun berhasil lolos ke putaran II.

Di pertandingan sebelumnya, Fitriani meraih kemenangan meyakinkan saat mengalahkan pemain Hongkong, Yip Pui Yin. Fitri menang straight game 21-19, 21-10. Namun, Lyanny Alessandra Mainaky takluk dari pemain Jerman, Yvonne Li 12-21, 15-21. Dengan demikian, Indonesia memiliki dua wakil tunggal putri di putaran II German Open 2019 seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Indonesia tidak mengirimkan wakil di sektor tunggal putra. Sementara di sektor ganda putra, Indonesia hanya memiliki satu wakil, yakni pasangan Sabar Karyaman/Frengky Wijaya Putra. PBSI lebih menyiapkan ganda putra terbaik untuk tampil di All England Open 2019 yang dimulai 6 Maret mendatang.

Sayangnya, satu-satunya wakil Indonesia di ganda putra ini tak mampu melangkah jauh. Sabar/Frengky langsung tumbang. Mereka kalah dari ganda Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol dua game langsung, 18-21, 18-21 dalam waktu 35 menit.

Di sektor ganda putri, dari tiga pasangan ganda putri Indonesia yang tampil di German Open 2018, dua pasangan berhasil lolos ke putaran II. Namun, kabar pahit sempat dirasakan sektor ganda putri.

Sebab, di awal pertandingan, pasangan Della Destiara Haris/Tania Oktaviani Kusumah yang tampil pertama, tak mampu berbuat banyak saat menghadapi pasangan Jepang unggulan 1, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota. Della/Tania kalah straight game 14-21, 10-21 dalam waktu 45 menit.

Kabar pahit itu lantas tertutupi oleh penampilan apik pasangan Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia Pradipta yang tampil di laga berikutnya. Menghadapi ganda Denmark, Alexandra Boje/Rikke Soby, duet "Keriz" Ni Ketut/Rizki menang 21-10, 21-14 hanya dalam waktu 33 menit seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Kemenangan Ni Ketut/Rizki diikuti pasangan Greysia Polii/Apriani Rahayu. Ganda putri terbaik Indonesia yang diprioritaskan tampil di Olimpiade 2020 ini menang straight game 21-10, 21-14 atas ganda putri Taiwan, Hsu ya Ching/Hu Ling Fang.

Di putaran II, Ni Ketut/Rizki akan menghadapi Yuki/Sayaka. Rizki menyebut telah melakukan persiapan bila bertemu ganda putri Jepang. "Sudah biasa lawan Jepang. Besok mau nekad saja di lapangan, masa mau kalah terus dari mereka,” ujar Rizki dikutip dari badmintonindonesia.org.

Kejutan pahit terjadi di sektor ganda campuran. Di luar dugaan, salah satu andalan Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti langsung tumbang di putaran pertama. Praveen/Melati yang menjadi unggulan 7, kalah straight game 19-21, 18-21 dari ganda campuran Belanda, Robin Tabeling/Selene Piek. Tentu saja hasil ini mengejutkan karena ganda Belanda tersebut bukan termasuk pasangan unggulan.

Kabar bagusnya, pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emmanuelle Widjaja berhasil melakukan 'revans' dengan mengalahkan ganda Belanda, Ruben Jille/Imke van der Aar. Hafiz/Gloria yang menjadi unggulan 6, menang cukup mudah, 21-5, 21-14 dalam waktu 24 menit.

Dengan demikian, di putaran II, Indonesia punya empat wakil di sektor ganda campuran. Di hari pertama, Indonesia meloloskan tiga wakil lewat pasangan Tontowi Ahmad/Winny Octavina, Rinov Rivaldy/Pitha Mentari dan Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami. Menariknya, di putaran II yang akan dimainkan Kamis (28/2), Hafiz/Gloria akan melakoni perang saudara menghadapi Tontowi/Winny seperti dikutip dari bwfworldtour.bwfbadminton.com.

Selain duel saudara di sektor ganda campuran, enam wakil Indonesia juga akan tampil di putaran, Kamis (28/2) demi memperebutkan 'tiket lolos' ke babak perempat final. Semoga ada banyak pemain Indonesia yang mampu lolos ke perempat final.