Jadi Pemain Pertama di Piala Uber, Fitriani Dapat Pesan Khusus Pelatih

Sebagai tunggal pertama Indonesia, penampilan Fitriani selama ini masih angin-anginan alias belum konsisten. Ketika tampil membela tim putri Indonesia di ajang Badminton Asia Team Championship 2018 di Malaysia pada Februari lalu, Fitriani tampil keren.

Dia bahkan bisa menang atas tunggal utama China, Chen Yufei di fase grup. Namun, ketika tampil di perorangan, penampilan Fitriani belum bisa berkata banyak. Nyatanya, di tahun 2018 ini, pebulutangkis berusia 19 tahun asal Garut ini belum meraih gelar.

Di penampilan terakhirnya di New Zealand Open pada awal April Mei lalu, Fitriani out di round 2. Perihal belum konsistennya penampilan Fitriani, pelatih tunggal putri Indonesia Minarti Timur menuturkan anak didiknya ini terlalu mendengarkan omongan orang.

Hal ini akhirnya berpengaruh ke gaya permainannya. Menurutnya, Fitri selama ini identik dengan gaya main reli dengan bola-bola lob (lambung) yang baik. Tidak sedikit lawan-lawan yang kerepotan saat bertemu dengannya. Namun, di lapangan, Fitriani justru acapkali mengubah gaya mainnya sehingga permainan aslinya malah tidak keluar. 

Di Piala Uber nanti, Minarti berharap Fitriani bisa lebih bermain sabar dalam menerapkan pola mainnya. Karena memang, bermain reli dan bola lob adalah strategi untuk menguras tenaga lawan lantas menyerang bila ada kesempatan. Terlebih, untuk urusan fisik, Minarti menyebut Fitriani memiliki stamina prima.

Fitriani diharapkan bisa tampil optimal dan rajin menyumbang poin untuk tim putri Indonesia di Piala Uber nanti. Terlebih, cedera yang sempat dialaminya, kini sudah pulih. Anggota tim putri Indonesia saat meraih medali perunggu di SEA Games 2017 ini sempat mengalami cedera jelang turnamen Jerman Open 2018 pada Januari lalu.

Meski ringan, tetapi cedera tersebut acapkali kambuh sehingga membuat penampilannya tidak maksimal. Pelatih tunggal putri Indonesia, Minarti Timur menyatakan, cedera yang dialami Fitriani telah pulih. Namun, dia menyebut masih ada 'pekerjaan rumah' yang harus dibenahi dari permainan salah satu anak didiknya ini yakni masalah fokus ketika bermain.

Sesuai drawing, tim Piala Uber Indonesia ada di Grup D bersama China, Malaysia dan Prancis. Target untuk tim putri Indonesia di Piala Uber 2018 sudah ditetapkan oleh PP PBSI. Dikutip dari badmintonindonesia.org, manajer tim Piala Thomas dan Uber Indonesia, Susy Susanti menyampaikan, bisa masuk semifinal akan menjadi pencapaian bagus.

Target ini lebih bagus dibanding di Piala Uber 2016 ketika tim putri Indonesia terhenti di perempat final usai kalah 0-3 dari Korea Selatan. "Untuk tim putri, kami harus realistis melihat kekuatan tim. Fokusnya lolos penyisihan grup dulu, masuk semifinal sudah bagus," ujar Susy

Sebagai pemain pertama, Fitriani akan punya peran penting bagi tim. Kemenangan akan membuat pemain lainnya lebih percaya diri. Terlebih, Fitriani akan menghadapi lawan berat. Diantaranya Chen Yufei (China) ataupun Soniia Cheah (Malaysia). Bila lolos perempat final, Indonesia bisa bertemu Korea Selatan atau Denmark.