ilustrasi pembalap Red Bull di Formula 1 (pexels.com/Jonathan Borba)
Ada beberapa fakta tentang gelaran Formula 1 2025 yang menarik disimak, mulai dari adanya perubahan regulasi, kepindahan pembalap, hingga Sprint Race.
Perubahan regulasi balapan
Pada balapan F1 2025, terdapat beberapa perubahan peraturan dalam aspek olahraga. Misalnya, sistem poin bagi pembalap yang finis di posisi sepuluh besar yang diterapkan mulai 2019 akan dihapus.
Kemudian, pembalap muda yang sebelumnya hanya bisa turun satu kali per musim dan per mobil pada latihan bebas, saat ini bisa turun dua kali per musim/mobil.
Selain itu, Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) atau Federasi Otomotif Internasional juga menambah aturan tentang pembatasan perkataan atau komentar pembalap. Saat ini, pembalap harus tunduk pada regulasi dan hukuman yang lebih ketat. Jika melanggar, pembalap bisa mendapatkan denda mulai 40 ribu hingga 120 euro (Rp766 juta hingga Rp2,2 miliar).
Perubahan aturan teknis
Pada aspek teknis, FIA juga menerapkan beberapa perubahan regulasi. Salah satunya terkait berat minimum yang sebelumnya 80 kg menjadi 82 kg. Dengan begitu, berat minimal mobil tanpa bahan bakar juga meningkat dari 798 kg menjadi 800 kg.
Lalu, FIA juga mulai memperkenalkan perangkat pendingin untuk pembalap. Alat ini hanya akan diwajibkan oleh FIA pada kondisi panas ekstrem. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian pembalap yang kepanasan pada Formula 1 Qatar 2023 lalu.
Kemudian, parameter teknologi Drag Reduction System (DRS) juga berubah. Celah slot untuk sayap belakang di antara dua mode DRS akan diubah. Celah itu akan diperkecil dari 10–15 milimeter menjadi 9,4–13 milimeter dengan batas atas tetap 85 milimeter pada situasi DRS terbuka.
Kepindahan beberapa pembalap
Formula 1 2025 juga menjadi momen kepindahan beberapa pembalap ke tim lain. Mulai dari Lewis Hamilton yang pindah dari Mercedes ke Ferrari, sehingga ia akan menjadi tandeman Charles Leclerc.
Carlos Sainz yang sebelumnya di Ferrari pindah ke Williams. Lalu, kekosongan posisi di Mercedes akan diisi oleh Andrea Kimi Antonelli.
Ada 6 Sprint Race
Sama seperti musim sebelumnya, FIA akan menggelar enam kali Sprint Race sehari sebelum balapan utama atau Grand Prix dimulai.
Sprint Race digelar pada Sabtu, sedangkan Grand Prix berlangsung pada Minggu. Sprint Race pada F1 2025 akan diselenggarakan di China, Miami, Belgia, Austin, Brasil, dan Qatar.
Demikianlah jadwal Formula 1 2025 terlengkap dari Seri 1 hingga 24 yang digelar di berbagai negara dunia. Jangan ketinggalan setiap serinya, ya!