Janji Manis IOC Jadi Pegangan Indonesia buat Olimpiade 2036
Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, menegaskan Indonesia tidak akan mundur untuk berjuang menjadi tuan rumah Olimpiade edisi 2036 atau 2040. Berstatus continous dialogue, Indonesia akan berjuang untuk bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 atau 2040 mendatang.
“Kami tidak akan mundur dan ingin tetap berjuang menjadi tuan rumah Olimpiade dengan menjadi satu-satunya targeted dialogue untuk Olimpiade 2036," ujar Okto dalam pernyataan resminya pada Rabu (21/7/2021).
1. Indonesia lihat janji IOC sebagai peluang
Okto menjelaskan, dengan status continous dialogue, membuat langkah Indonesia lebih enteng. Apalagi, Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengumbar janji manis buat Indonesia.
Menurut Bach, negara yang sempat menjalani proses bidding untuk jadi tuan rumah Olimpiade 2032, berpotensi ambil bagian untuk melanjutkan proses dalam edisi 2036 atau 2040. Janji inilah yang dilihat Indonesia sebagai peluang mewujudkan impian.
2. Format baru bidding Olimpiade Tokyo 2032
Bidding Olimpiade 2032 menggunakan format baru. Negara yang berminat jadi penyelenggara diminta untuk melewati sejumlah tahapan, interested party, continous dialogue, targeted dialogue, dan menjadi preferred host.
Komisi Tuan Rumah Olimpiade Masa Depan (Future Host Commission) menjadikan waktu mengajukan dokumentasi legal menjadi indikator penting dalam penetapan tahapan.
IOC menetapkan Brisbane menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang. Disebutkan, Brisbane sudah mulai menyiapkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 sejak 2015.
3. Brisbane jadi tuan rumah Olimpiade 2032, ini kata Ketum KOI
Okto menyebutkan segala sesuatu masih bisa terjadi. Mengingat Olimpiade yang akan dijamu Brisbane masih akan berlangsung 11 tahun lagi. Okto menegaskan, pihaknya siap dengan hal tersebut.
"Ibarat peribahasa genggam bara api, biar menjadi arang. Artinya, lakukan segala sesuatu dengan kesabaran. Penetapan (Brisbane) tidak membuat kami mundur (menjadi tuan rumah Olimpiade)," kata Okto.
