Jean Todt Keheranan, Pemakaian Halo di Mobil F1 Diprotes Para Pebalap

Todt merasa tidak terkesan dan heran dengan kritikan–kritikan yang dilontarkan para pebalap. Dirinya menyayangkan sikap para pebalap yang mengkritik keputusan, yang ditetapkan oleh otoritas balap serta Asosiasi Pebalap (Grand Prix Drivers’ Association).

Pria berkebangsaan Prancis itu mengungkap bahwa yang mendorong adanya Halo adalah para pebalap sendiri melalui GPDA. Apalagi, usulan penggunaan pengaman telah disampaikan oleh GPDA sejak Desember 2015.

“Hal tersebut adalah ingatan jangka pendek dan keinginan yang berasal dari pebalap. Saya harus katakan bahwa saya sangat terkejut. Saya mencintai F1, tetapi saya juga membenci sebagian hal dari F1. Kamu memiliki orang–orang yang tak dapat menjaga ucapannya” tuturnya, seperti dilansir Autosport.com.

Todt kembali mengingatkan kepada semua pihak yang berkecimpung dalam F1 untuk menjaga respek atas keputusan yang telah diambil, serta selalu menjaga ucapan yang telah dilontarkan.

Selain itu, Todt juga enggan menanggapi kritikan dari Toto Wolf, bos tim Mercedes, yang ingin memotong Halo dengan gergaji mesin. Dirinya beralasan bahwa ucapan Toto Wolf merupakan sikap kekanak–kanakan.

“Bagiku, kritik yang membangun selalu baik untuk membuatmu bergerak maju. Tetapi, public critisim tidak baik untuk olahraga karena saya tak melihat ada nilai di dalamnya” ujar Todt, dikutip dari Racer.com.

Todt menambahkan bahwa FIA akan dianggap lalai pada tugasnya jika tidak memperkenalkan alat keamanan seperti Halo, yang terbukti efektif melindungi pebalap dari risiko berbahaya sebuah kecelakaan. Dia menganggap bahwa Halo bukanlah sebuah masalah dan penting bagi kelangsungan hidup pebalap.

“Halo merupakan alat keamanan. Ada perilaku manusia yang enggan untuk berubah, tetapi sekali kita mengetahui perubahan, setelah mengalami banyak pengalaman dan ujian yang baik, kita harus menerapkannya” jelas Todt pada Motorsport.com.