Jelang All England 2020, 7 Pemain India Mundur karena Virus Corona

Sebelumnya, pemain kelahiran Delhi 27 tahun silam itu berharap All England dibatalkan atau ditunda mengingat kondisi yang tak memungkinkan. Namun, ketika ada kepastian bahwa kejuaraan itu berlanjut, dia dan beberapa rekannya bulat mengambil keputusan untuk menarik diri usai mengirim pesan kepada Gopi Sir.

"Kami tak mau ambil risiko. Usai beberapa hari berdiskusi, perjalanan masih belum aman. Bagi saya pribadi, perhitungan kualifikasi Olimpiade tak akan berpengaruh, dalam hal itu saya tak akan kalah," kata Prannoy dikutip dari ESPN.

Prannoy dan kolega sendiri saat ini sudah meninggalkan tempat pemusatan latihan di Akademi Gopichand untuk menuju kediamannya masing-masing. Sebab, dekat dengan akademi Hyderabad di koridor TI Gachibowli dan Madhapur, dua orang dilaporkan positif mengidap virus corona.

"Saat ini tidak aman bagi kami untuk berada di akademi karena ada kasus di Gachibowli juga, jadi kebanyakan dari kami pulang. Kalender saya ke depan masih tak pasti, saat ini hanya menunggu dan melihat situasi," ujar Pranooy.

"Kondisinya masih sangat buruk sehingga kami memutuskan untuk keluar daripada mengambil risiko bepergian," lanjut dia.

Pada Rabu pekan lalu, Layanan Kesehatan Nasional Inggris menyatakan virus corona di wilayahnya masuk dalam insiden tingkat empat--perencanaan kesiapsiagaan darurat tingkat tertinggi. Hal itu dilakukan lantaran adanya 87 kasus yang terkonfimasi di Inggris.

Sementara, semua pihak berwenang Inggris mengatakan pekan lalu bahwa mereka terus memonitor situasi terkait risiko meluasnya virus corona. Tapi sampai sejauh ini, turnamen BWF World Tour 1000 ini tetap akan berjalan sesuai rencana.

Namun demikian, pemain India peringkat atas seperti, Pusarla Shindu, Saina Nehwal, sampai Pranaav Jerry Copra memastikan bakal ambil bagian di All England Open 2020. Mereka akan jadi tumpuan India di ajang tersebut.