Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

JMAE Jadi Ajang Pemanasan Menuju SEA Games 2025

Cabor Wushu, pencak silat, hingga muayt thai memanfaatkan event Jakarta Martial Arts Extravaganza pada awal Mei 2025. (Dok. Istimewa)
Cabor Wushu, pencak silat, hingga muayt thai memanfaatkan event Jakarta Martial Arts Extravaganza pada awal Mei 2025. (Dok. Istimewa)

Indonesia tengah bersiap untuk tampil di SEA Games 2025 Thailand. Cabang olahraga bela diri jadi salah satu tumpuan kontingen tanah air mendulang medali.

Berbagai persiapan pun dilakukan cabor tersebut agar atlet bisa mencapai peak performance saat multievent itu berlangsung. Wushu, pencak silat, hingga muay thai bahkan sudah memanfaatkan gelaran Jakarta Martial Arts Extravaganza pada akhir April sampai awal Mei 2025.

Beberapa atlet menjadikan ajang ini sebagai pemanasan menuju SEA Games. Mereka ikut bersaing dalam ajang yang diikuti 400 atlet wushu, 200 atlet muaythai, dan 100 atlet pencak silat.

“Melalui kompetisi ini, kami memberi kesempatan kepada atlet-atlet muda kita untuk mendapatkan pengalaman karena banyak kompetisi yang diikutinya,” kata Ketum KONI Pusat, Marciano Norman.

1. Kontribusi cabor bela diri di SEA Games

Cabor Wushu, pencak silat, hingga muayt thai memanfaatkan event Jakarta Martial Arts Extravaganza pada awal Mei 2025. (Dok. Istimewa)
Cabor Wushu, pencak silat, hingga muayt thai memanfaatkan event Jakarta Martial Arts Extravaganza pada awal Mei 2025. (Dok. Istimewa)

Jika bicara kontribusinya, cabor bela diri bisa menyumbang hampir 30 persen medali di SEA Games edisi sebelumnya.

Pencak silat menjadi juara umum di ajang tersebut. Mereka mampu mengoleksi total 16 medali, dengan rincian meraih sembilan emas, enam perak, dan satu perunggu. 

Tak mau kalah, wushu juga meraih prestasi mentereng dengan meraih prestasi melampaui target yang dicanangkan. Cabor ini bisa mendulang enam emas, enam perak, dan dua perunggu atau 150 persen.

Sementara, usai Muay Thai tak dipertandingan di SEA Games kamboja, Indonesia terus mempersiapkan diri demi meraih hasil maksimal. Mereka memanfaatkan JMAE jadi ajang pemanasan bagi atlet, sekaligus melahirkan bibit atlet baru.

2. JMAE menghadirkan terobosan dengan adanya Green Sport

Cabor Wushu, pencak silat, hingga muayt thai memanfaatkan event Jakarta Martial Arts Extravaganza pada awal Mei 2025. (Dok. Istimewa)
Cabor Wushu, pencak silat, hingga muayt thai memanfaatkan event Jakarta Martial Arts Extravaganza pada awal Mei 2025. (Dok. Istimewa)

JMAE merupakan multievent bela diri yang digagas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), berkolaborasi dengan Chandra Asri Group, Barito Pacific dan Barito Renewables. Ajang ini digunakan sebagai wadah atlet berlatih melalui kompetisi demi mendapat tanding dan juga evaluasi atas program pembinaan yang dilaksanakan.

Tak kalah penting, JMAE menghadirkan terobosan dengan adanya Green Sport, yakni program yang fokus pada lingkungan. Alhasil, selain menggelar multievent cabor bela diri, ajang ini juga jadi ajang untuk  mengedukasi peserta, penonton, dan semua yang terlibat untuk melihat kebersihan menjadi hal yang utama.

“Oleh karenanya kita harus memanfaatkan kesempatan ini karena atlet olahraga adalah garda terdepan untuk mengawal prestasi olahraga tanah air,” kata Marciano.

“Semoga atlet-atlet muda kita juga semakin antusias dan ke depan kita akan melihat para atlet ini mencapai juara dunianya berkat ikut kompetisi Jakarta Martial Arts Extravaganza 2025.,” sambungnya. 

3. Ada coaching clinic untuk menambah wawasan atlet

Cabor Wushu, pencak silat, hingga muayt thai memanfaatkan event Jakarta Martial Arts Extravaganza pada awal Mei 2025. (Dok. Istimewa)
Cabor Wushu, pencak silat, hingga muayt thai memanfaatkan event Jakarta Martial Arts Extravaganza pada awal Mei 2025. (Dok. Istimewa)

Coaching Clinic Wushu juga diberikan untuk menambah wawasan bagi para atlet. Semua atlet yang berkompetisi saling bersaing, bersatu mendapatkan pelatihan dari atlet wushu kebanggaan Indonesia.

Menariknya, Salah seorang atlet yang melatih para atlet junior peserta JMAE adalah Edgar Xavier Marvelo, peraih medali Perak Men’s Changquan Asian Games Hangzhou tahun 2023. Edgar ditemani Andrea Simon, Arya Gita Sentosa yang juga berprestasi di tingkat nasional serta internasional, ada juga atlet lainnya.

Ajang JMAE juga diharapkan mampu meningkatkan nilai Sport Tourism. Selain untuk memberikan dampak positif bagi pelaku olahraga, penyelenggara dan masyarakat sekitar, ajang ini juga memberikan dampak positif bagi promosi cabang olahraga, karena  dihelat di pusat perbelanjaan.

Share
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us