Jakarta, IDN Times - Eks pebalap MotoGP asal Spanyol, Jorge Lorenzo, kembali mengomentari mantan rekan setimnya di Yamaha. Terbaru, ia berujar mengenai ultimatum yang pernah diberikan Rossi kepada Yamaha pada 2010.
Dalam program YouTube pribadinya, 99 seconds, ia bercerita tentang sebuah insiden pada 2010, yang melibatkan antara dirinya dan Rossi. Ketika itu, Yamaha tengah mempertimbangkan masa depan dirinya dan Rossi.
Lorenzo mengenang, ketika itu tahun 2010 dan MotoGP akan beranjak menuju ser Le Mans, Prancis. Jelang balapan tersebut, Yamaha tengah mempertimbangkan kontrak Lorenzo dan Rossi untuk musim mendatang.
Rossi berkesempatan untuk lebih dulu bicara dengan petinggi Yamaha. Lorenzo ingat, saat itu Rossi mengancam Yamaha dengan memaksa mereka untuk memilih antara dirinya atau Lorenzo.
"Saya ingat ketika itu ia (Rossi) bilang kepada Yamaha, 'Pilih saya atau Lorenzo'. Yamaha pun menjawab bahwa mereka akan tetap menyambut Rossi jika memang ingin terus (bersama Yamaha), tetapi saya pun harus ikut terlibat di dalamnya," ujar Lorenzo.
Melihat bahwa Rossi meragukan kemampuan dirinya, Lorenzo pun membuktikan diri. Tampil apik sepanjang musim, ia akhirnya sanggup mengunci gelar juara MotoGP 2010. Ia mengangkangi Rossi yang harus puas finis di peringkat ketiga.
"Mungkin Rossi melihat bahwa keraguan Yamaha padanya adalah sebentuk pengkhianatan atas gelar yang sudah ia berikan pada mereka. Namun, Yamaha melihat masa depan saat itu," ujar Lorenzo.
Tak terasa, sudah 11 tahun berlalu sejak kejadian itu. Lorenzo sudah memutuskan pensiun, sementara Rossi masih berjibaku di dunia balap. Seiring dengan usianya yang menua, performa Rossi sepanjang 2021 ini juga tidak memuaskan.
Alih-alih bersaing di papan atas, Valentino Rossi justru sama sekali belum naik podium musim ini. Alhasil, beberapa pihak pun menyarankannya agar pensiun saja. Lorenzo juga melempar kritik pedas pada Valentino Rossi, dengan menyebutnya lamban dan tidak jelas.