Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Jorge Martin (motogp.com)
potret Jorge Martin (motogp.com)

Pekan balap MotoGP Prancis berlangsung sangat kompetitif, Jumat hingga Minggu (10—12/5/2024). Baik balapan sprint maupun main race menyuguhkan duel mendebarkan di banyak putaran. Kendati begitu, ada satu nama yang muncul ke puncak kejayaan. Ia adalah Jorge Martin.

Pembalap andalan tim Prima Pramac Racing itu tampil dominan sepanjang akhir pekan. Di atas Ducati Desmosedici GP24, Martin memorak-porandakan rekor di Sirkuit Le Mans. Ia pun menjatuhkan asa Francesco Bagnaia, rival terkuatnya saat ini, untuk menyusulnya di tangga klasemen.

Setelah meraih hasil apik di seri MotoGP Prancis, Jorge Martin mengukuhkan diri sebagai penantang utama dalam perebutan gelar juara dunia musim 2024. Seperti apa dominasi rider berjuluk Martinator tersebut? Simak ulasannya berikut ini!

1. Jorge Martin rebut pole position

potret Jorge Martin (instagram.com/pramacracing)

Jorge Martin tampil kuat sejak sesi latihan hari Jumat. Ketika mengikuti sesi Q2 hari Sabtu, kecepatannya tetap tak tertandingi oleh pembalap lain. Pada paruh pertama sesi kualifikasi tersebut, Martin sudah bisa mencatatkan waktu putaran 1 menit 29,919 detik.

Sayangnya, Martin terjatuh pada paruh terakhir sesi kualifkasi di tikungan empat. Kendati begitu, waktu putaran yang ia ciptakan tetap tak tergoyahkan. Dengan begitu, Martin merebut pole position, disusul Francesco Bagnaia di urutan ke-2 dengan selisih 0,192 detik dan Maverick Vinales yang melengkapi baris start terdepan.

2. Martin juga sekalian cetak all time lap record anyar di Sirkuit Le Mans

potret Jorge Martin (instagram.com/pramacracing)

Catatan waktu yang dicetak Jorge Martin saat sesi kualifikasi ternyata bersejarah. Pasalnya, waktu lap 1 menit 29,919 detik tersebut merupakan all time lap record teranyar di seri MotoGP Prancis. Ia memecahkan rekor yang ia buat sendiri sehari sebelumnya.

Pada Jumat, Martin mencetak rekor dengan catatan waktu 1 menit 30,388 detik. Rekor ini ternyata tak bertahan lama. Dengan waktu yang ia cetak pada sesi kualifikasi hari Sabtu, untuk pertama kalinya tercipta waktu putaran di Sirkuit Le Mans yang mencapai kurang dari 1 menit 30 detik.

3. The King of Sprint rebut kemenangan di balapan sprint Sirkuit Le Mans

potret Jorge Martin (motogp.com)

Berhasil merebut pole position, Jorge Martin berhak memulai balapan dari posisi terdepan. Martinator tentu saja tak menyia-nyiakan keunggulannya itu. Selepas lampu hijau menyala, ia meluncur dan tak terkejar.

Jorge Martin menang sprint race dengan dominan. Selisih waktunya mencapai 2,280 detik dari Marc Marquez yang finis runner-up dan Maverick Vinales yang tempati podium terakhir. Ini menjadi podium sprint kelima Martin musim ini yang ia raih secara beruntun. Dari lima podium tersebut, ini adalah kemenangan ketiganya. Pantas saja ia dijuluki King of Sprint.

4. Makin sempurna, Martin juga menang main race MotoGP Prancis

potret Jorge Martin (motogp.com)

Berada di atas angin, Martin makin percaya diri. Sayangnya, Francesco Bagnaia bisa menyalipnya pada saat start dan mencuri status pemimpin balapan. Bagnaia memimpin dari lap pertama hingga lap 20.

Namun, pada lap 21, Martin bisa membalikkan keadaan. Pembalap bernomor 89 ini kembali memimpin jalannya balapan dan tak terkejar hingga chequered flag berkibar. Martin menang dengan selisih 0,446 detik di depan Marc Marquez. Dengan murung, Bagnaia harus puas berdiri di podium terakhir.

5. Jorge Martin makin kokoh di puncak klasemen sementara

potret Jorge Martin (motogp.com)

Dengan kemenangan di sesi sprint dan main race, Jorge Martin merebut poin maksimal di MotoGP Prancis. Ia jadi makin kokoh di puncak klasemen sementara. Jorge Martin kini mengoleksi 129 poin, unggul jauh dari Francesco Bagnaia yang mengemas 91 poin dan Marc Marquez yang mengantongi 89 poin.

Berikut sepuluh besar klasemen sementara MotoGP hingga seri Prancis:

  1. Jorge Martin (Prima Pramac Racing) - 129 poin;
  2. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) - 91 poin;
  3. Marc Marquez (Gresini Racing) - 89 poin;
  4. Enea Bastianini (Ducati Lenovo) - 89 poin;
  5. Maverick Vinales (Aprilia Racing) - 81 poin;
  6. Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) - 73 poin;
  7. Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) - 67 poin;
  8. Aleix Espargaro (Aprilia Racing) - 51 poin;
  9. Fabio Di Giannantonio (Pertamina Mandalika VR46 Racing) - 47 poin; dan
  10. Marco Bezzecchi (Pertamina Mandalika VR46 Racing) - 36 poin.

Jorge Martin bisa konsisten tampil apik pada lima seri pertama musim 2024. Jika terus begini, ia punya kans besar merebut gelar juara dunia MotoGP. Pada seri Grand Prix berikutnya, mampukah Martin tetap tampil dominan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team