Jakarta, IDN Times - Pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mendapat penghargaan dan bonus sebesar Rp450 juta dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Penghargaan tersebut diberikan kepada Praveen/Melati setelah sukses keluar sebagai juara All England 2020.
Seremonial pemberian penghargaan dilakukan secara virtual lewat aplikasi Zoom pada Kamis (11/6), imbas pandemik COVID-19 yang tak kunjung usai.
Menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang berhasil membawa pulang gelar juara dari turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu, Praveen/Melati mendapat apresiasi dari klub tempat mereka dibesarkan PB Djarum.
Praveen/Melati diberi penghargaan berupa deposito BCA sebesar Rp400 juta dari PB Djarum dan voucher senilai Rp50 juta dari Blibli.com, Tiket.com, dan Yuzu.
"Ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan PB Djarum kepada para atletnya," kata kata Ketua Umum PB Djarum, Yoppy Rosimin.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah bulu tangkis Indonesia, Praveen menjadi pemain Indonesia pertama yang menjuarai All England dengan pasangan yang berbeda," kata Yoppy.
Pada 2016 Praveen berhasil meraih gelar dari turnamen yang sama bersama rekan lamanya Debby Susanto. Kala itu keduanya mengalahkan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dalam straight game dengan skor 21-12, 21-17.
Padao England 2020 praven yang kini berpasangan dengan Melati mengatasi wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai di babak final dalam rubber set dengan skor 21-15, 17-21, 21-8.
Melawan wakil Thailand di babak final dan membawa pulang gelar juara, Praveen menyebutkan sesungguhnya babak penentuan nasibnya dan Melati di All England kala itu menurut dia ada di babak semifinal.
"Kami kalah di gim pertama. Dan di gim kedua ketinggalan jauh 10-18. Orang yang nonton mikirnya kami bakal kalah, tapi kaget waktu lihat skor lagi, kami bisa menyusul," kata Praveen saat konferensi pers.
"Waktu itu saya bilang sama Mely (Melati), sebelum angka 21 kita belum kalah, ini jadi aura positif dan bisa nambah semangat kami, akhirnnya kami bisa," lanjut dia.
Pasangan Praveen/Melati kini menjadi tumpuan harapan ganda campuran Indonesia untuk dapat meneruskan tradisi emas Olimpiade pada gelaran olahraga akbar Olimpiade Tokyo 2020 di musim panas 2021 mendatang menggantikan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang telah memutuskan pensiun dari dunia bulu tangkis.