Jakarta, IDN Times - All England 2020 nampaknya jadi turnamen yang tak ramah bagi para juara bertahan. Bagaimana tidak, menapak ke fase semifinal saja, para juara bertahan dari edisi 2019 hanya ada satu yang sanggup bertahan di babak 4 besar!
Selain Kento Momota yang absen dari nomor tunggal putra, semua juara bertahan dari sektor ganda berguguran mulai dari babak kedua dan babak perempat final, Jumat (12/3) malam lalu!
Unggulan pertama tunggal putri, Chen Yu Fei, jadi satu-satunya juara bertahan edisi 2019 yang bertahan di All England 2020. Gadis yang kini tunggal putri nomor satu dunia ini hampir saja keok di babak perempat final kemarin.
Meladeni jawara Indonesia Masters 2020, Ratchanok Intanon, Yu Fei dipaksa bermain selama tiga set untuk bisa lolos ke semifinal. Usai bertarung sengit, akhirnya tiket semifinal All England 2020 ada di genggaman wakil Tiongkok ini.
Di sektor ganda, semua juara bertahan edisi 2019 tak mampu bertahan lama di All England 2020. Juara bertahan di nomor ganda campuran, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong kandas di babak kedua. Mereka di luar dugaan kalah dari wakil Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek.
Sementara di ganda putra dan putri, pasangan Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga angkat koper. Di laga Sabtu (14/3) dini hari tadi, The Daddies gagal ke semifinal All England 2020 usai disingkirkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Di ganda putri, juara tahun lalu, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan juga tersingkir di fase perempat final. Ganda putri asal Tiongkok ini disingkirkan wakil Jepang, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi.
Dengan absennya Kento Momota sejak awal turnamen, juara baru dipastikan hadir di tunggal putra All England 2020. Kini, empat nama tersisa di sektor tunggal putra didominasi wakil Eropa dengan Viktor Axelsen dan Anders Antonsen sama-sama lolos ke semifinal.
Dua nama lain yang lolos adalah unggulan pertama, Chou Tien Chen dan wakil Malaysia yang jadi kuda hitam, Lee Zii Jia. Di sisi lain, Denmark berpeluang wujudkan All Danish Final di All England 2020.