Jakarta, IDN Times - Tahun 2019 bisa disebut sebagai tahunnya Kento Momota. Menutup tahun ini, pebulu tangkis top Jepang ini sukses menjuarai turnamen penutup tahun yaitu BWF World Tour Finals 2019.
Pada laga final, Minggu (15/12) lalu, Momota sukses menundukkan pemain asal Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting. Berkat gelar di BWF Finals 2019 ini, Kento kini sukses memecahkan rekor gelar dalam satu tahun yang sebelumnya dipegang oleh legenda Malaysia, Lee Chong Wei.
Berkat gelar di BWF Finals 2019, yang terhitung sebagai Super 1000, praktis Kento kini memiliki 8 gelar Super 500+ yang diraihnya sepanjang tahun ini.
Di tahun ini, pemain berusia 25 tahun ini menjuarai All England, Singapore Open, Japan Open, China Open, Korea Open, Denmark Open, dan terakhir Fuzhou China Open, sebelum menutupnya dengan gelar Super 1000 di BWF Finals 1000.
Dengan 8 gelarnya itu, Kento sukses melewati rekor gelar Lee Chong Wei pada tahun 2013 lalu di mana ia mengumpulkan 7 gelar BWF Super 500+ dalam satu tahun kalender BWF.
Performa tunggal putra nomor satu dunia ini memang luar biasa sepanjang 2019. Sejak awal tahun hingga pengujung 2019 ini, Kento sudah menjuarai 11 turnamen secara total.
Dengan 11 gelar di 2019 ini, Kento juga sukses menjaga jarak dari peringkat dua BWF, Chou Tien Chen. Di perkiraan ranking terbaru versi BWF, diprediksikan Kento akan memimpin di posisi satu dengan jarak 30.000 poin dari peringkat dua, sebuah selisih yang sangat jauh untuk dikejar, termasuk di awal 2020 mendatang.
Di turnamen pamungkas ini, laju Kento Momota memang tak terbendung oleh para lawannya. Sejak babak grup hingga ke final, ia tak tersentuh kekalahan.
Ia menyapu tiga kemenangan di Grup A melawan Wang Tzu Wei, Jonatan Christie, dan Anders Antonsen, sebelum akhirnya melibas Tzu Wei di semifinal lalu menutupnya dengan mengakhiri perlawanan sengit Anthony Ginting di partai puncak.