5 Juara Dunia Formula 2 yang Tak Langsung Naik ke Formula 1

Nyck De Vries merupakan juara dunia Formula 2 2019 bersama ART Grand Prix. Sayang, gelar juara dunia Formula 2 tak membuat tim-tim Formula 1 merekrutnya. De Vries yang saat itu berusia 24 tahun dianggap terlalu tua untuk seorang rookie.

De Vries kemudian sempat berlaga di ajang lain seperti World Endurance Championship (WEC), 24 Hours of Le Mans, hingga Formula E. De Vries harus menunggu hingga 2022 sebelum mendapat debut di Formula 1. Ia menggantikan posisi Alexander Albon yang tak bisa tampil di GP Italia.

Pada 2023, pembalap asal Belanda tersebut didapuk sebagai pembalap utama AlphaTauri. Sayang, performa yang kurang maksimal membuat De Vries hanya bertahan selama setengah musim. Setelah itu, De Vries tak pernah lagi balapan di Formula 1.

Oscar Piastri memiliki karier yang cemerlang di ajang lower series. Ia merupakan juara dunia Formula 3 dan Formula 2 secara beruntun pada 2020 dan 2021. Hebatnya, Piastri meraih prestasi apik tersebut sebagai debutan.

Namun, pembalap asal Australia tersebut justru tak mendapat kursi Formula 1 pada 2022. Piastri hanya mendapat peran sebagai pembalap cadangan Alpine. Ia akhirnya naik ke Formula 1 pada 2023 bersama McLaren setelah sempat terjadi sedikit drama dengan Alpine.

Debut Piastri di Formula 1 bersamaan dengan kebangkitan tim yang bermarkas di Woking, Inggris, tersebut. Hal itu membuat Piastri sudah meraih sembilan kemenangan per 2025. Ia bahkan hampir menjadi juara dunia 2025 sebelum disalip Lando Norris dan Max Verstappen pada akhir musim.

Felipe Drugovich merupakan juara dunia Formula 2 2022 bersama MP Motorsport. Drugovich tampil superior dengan meraup lima kemenangan. Pembalap asal Brasil tersebut bahkan unggul hingga 101 poin dari Theo Pourchaire di peringkat kedua.

Sayang, performa apik Drugovich tersebut tak membuat jalannya menuju Formula 1 berlangsung mudah. Statusnya sebagai bagian dari akademi balap Aston Martin juga tak membuatnya bisa balapan di Formula 1. Ia hanya diberi kepercayaan sebagai pembalap cadangan.

Drugovich dipastikan tak akan menjadi pembalap utama Aston Martin pada 2026. Ia justru sudah meneken kontrak dengan Andretti untuk balapan di Formula E 2025/2026. Drugovich mungkin saja bisa bernasib sama seperti Nyck De Vries yang naik ke Formula 1 setelah tampil apik di Formula E.

Nasib Theo Pourchaire tak jauh berbeda dengan Felipe Drugovich. Pembalap asal Prancis tersebut belum mendapat kursi di Formula 1 sejak menjadi juara dunia Formula 2 2023. Padahal, Pourchaire saat itu merupakan bagian dari akademi balap Sauber yang juga berperan sebagai pembalap cadangan pada 2022--2024.

Pourchaire sempat masuk bursa pembalap Sauber untuk musim 2025. Namun, posisi tersebut akhirnya diberikan kepada Nico Huelkenberg serta juara dunia Formula 2 2024, Gabriel Bortoleto. Pourchaire yang berpisah dengan Sauber pada akhir 2025 sepertinya harus mencari ajang balap lain jika tak ingin kariernya selesai begitu saja.

Leonardo Fornaroli merupakan juara dunia Formula 2 2025 bersama Invicta Racing. Sebelumnya, Fornaroli juga merupakan juara dunia Formula 3 2024. Ia mengikuti jejak Oscar Piastri dan Gabriel Bortoleto yang mampu menjadi juara dunia kedua kompetisi tersebut secara back to back.

Namun, pembalap asal Italia tersebut dipastikan tak akan mendapat kursi di Formula 1 2026. Perubahan regulasi yang cukup besar membuat banyak tim lebih memilih mendatangkan pembalap berpengalaman. Meski begitu, Fornaroli telah bergabung dengan akademi balap McLaren.

Lima juara dunia Formula 2 di atas tak langsung naik ke Formula 1. Nyck De Vries dan Oscar Piastri sukses menemukan jalannya ke Formula 1. Namun, Felipe Drugovich dan Theo Pourchaire masih belum bisa menggapai mimpinya. Sementara, perjalanan Fornaroli menuju Formula 1 masih cukup panjang.