Jakarta, IDN Times - Setelah lima hari penyelenggaraaan Piala Dunia Basket 2023, akhirnya ada juga yang memprotes soal wasit. Itu dilakukan oleh tim Latvia, usai laga lawan Kanada pada Selasa (29/8/2023) di Indonesia Arena.
Pelatih Latvia, Luca Banchi, mengeluarkan protes untuk wasit yang memimpin laga lawan Kanada. Uniknya, protes ini dia telurkan tidak dalam bentuk pernyataan langsung, melainkan lewat sindiran halus.
Banchi merasa ada satu keanehan dalam laga lawan Kanada. Rupanya, tiga wasit yang memimpin laga Latvia lawan Kanada berasal dari Amerika Serikat. Dia berujar, itu adalah keanehan tersendiri.
"Kau tahu, bermain melawan Kanada dengan tiga wasit yang berasal dari Amerika Serikat, hmm, tampaknya sedikit tidak adil untuk kami. Hal itu berpengaruh terhadap banyak hal," ujar Banchi dalam sesi jumpa pers selepas laga.
Di laga lawan Kanada, para pemain Latvia tampak mudah melakukan pelanggaran. Namun, yang menjadi sorotan Banchi bukan itu. Dia menyoroti soal technical foul yang menurutnya, hanya diaplikasikan pada Latvia.
"Kadang, dalam beberapa momen di pertandingan tadi, soal technical foul, aturan FIBA tampak seperti bekerja untuk satu tim, tetapi tidak untuk yang lain. Aneh," ujar Banchi.
Terlepas dari masalah wasit, Banchi tetap mengapresiasi perjuangan anak-anak asuhnya. Dia salut, lantaran Latvia mampu memberikan perlawanan ketat pada Kanada yang berisikan bintang-bintang NBA.
"Senang rasanya melihat para pemain Latvia tampil begitu spartan lawan tim semacam Kanada. Meski memang energi kami menurun, hal itu wajar lantaran mereka adalah salah satu tim terbaik di Piala Dunia Basket 2023," kata Banchi.