Kalah Telak dari Bournemouth, Chelsea Harus Rela Turun Peringkat
Chelsea tak berkutik saat bertamu ke Vitality Stadium, kandang Bournemouth Kamis dini hari WIB (31/01) dalam lanjutan pekan ke-24 Liga Inggris. The Blues dibungkam dengan skor telak 4-0.
Joshua King menjadi bintang dalam laga tersebut setelah menjebol gawang Chelsea sebanyak dua kali di menit ke-47 dan 74. Sedangkan dua gol lainnya diceploskan oleh David Brooks (63') dan Charlie Daniels (90+5').
Akibat kekalahan ini, Chelsea harus turun satu peringkat ke posisi 5 dengan poin yang sama dimiliki Arsenal, 47 poin. Namun mereka kalah selisih gol. Berikut ulasan lengkapnya.
1. Bermain saling menyerang, Bournemouth menggila di babak kedua
Striker anyar Chelsea, Gonzalo Higuain menjalani debut Liga Inggrisnya dengan hasil yang sangat buruk. Tampil sebagai starter selama 65 menit, mantan pemain AC Milan tersebut gagal menjebol gawang lawan.
Bournemouth yang tampil di hadapan pendukungnya tampil tak kalah garang dari Chelsea. Kedua tim bermain saling terbuka sejak awal laga. Peluang Chelsea melalui Kovacic, dibalas dengan dua serangan berbahaya melalui David Brooks. Namun berhasil digagalkan lini belakang The Blues. Babak pertama sendiri kedua tim berakhir dengan skor imbang.
Babak kedua menjadi awal mimpi buruk Chelsea dalam laga tersebut. Laga baru berjalan dua menit, gawang Kepa Arrizabalaga berhasil dibobol oleh Joshua King setelah menerimpa umpan manis dari David Brooks.
Bournemouth benar-benar tampil menggila di babak kedua. Brooks sukses menggandakan keunggulan The Cherries di menit ke-63, memanfaatkan kesalahan David Luiz. Tampil tak sesuai harapan, Higuain ditarik di menit ke-65 dan digantikan oleh Giroud. Namun hal tersebut tak berdampak signifikan.
Alih-alih memperkecil kedudukan, Chelsea justru kembali kebobolan dua gol di waktu tersisa. Joshua King berhasil mencetakĀ braceĀ di menit ke-74, dan gol penutup kemenangan dicetak oleh Charlie Daniels di akhir laga. Kekalahan ini menjadi yang kelima kalinya diderita The Blues di Liga Inggris musim ini. Kini posisi 4 mereka pun digusur oleh Arsenal.
2. Strategi Sarriball mulai gampang diterka lawan
Pemain kesayangan Maurizio Sarri yang baru saja didatangkan dari Juventus, Gonzalo Higuain gagal tampil sesuai yang diharapkan. Lebih buruk lagi, dalam laga tersebut dia gagal melakukan satu pun tendangan ke arah gawang lawan.
Tak hanya Higuain, pemain lainnya pun tampil di bawah performa terbaik mereka. Strategi bermain Chelsea yang disebut Sarriball pun mulai diragukan kapabilitasnya. Strategi yang mengandalkan serangan cepat dengan umpan-umpan pendek tersebut kini mulai mudah ditebak lawan dan tidak bisa dimainkan dengan baik oleh para pemain The Blues.
N'golo Kante yang ditempatkan disisi kanan terlihat tidak nyaman dengan posisi tidak biasanya tersebut. Begitu pula Mateo Kovacic yang tak mampu berbuat banyak di sisi kiri. Kekalahan ini menjadi yang terbesar diderita Chelsea musim ini.
Sarri harus segera memutar otak untuk memperbaiki skuadnya di sisa musim ini. Mereka tentunya tak mau kejadian musim lalu terulang saat hanya finish di posisi 5 dan gagal mendapatkan tiket Liga Champions.
3. Akan hadapi Huddersfield di pekan ke-25 tiga hari kemudian
Chelsea harus segera bangkit dan berbenah dari kekalahan ini karena tiga hari kemudian mereka harus sudah kembali bermain di pekan ke-25 Liga Inggris. Akhir pekan ini mereka akan menjamu tim penghuni dasar klasemen, Huddersfield.
Melihat catatan kedua tim yang jauh berbeda, Chelsea seharusnya bisa memenangi dengan mudah laga tersebut. Kemenangan bisa memompa performa anak asuhnya yang kemudian akan menjalani laga-laga berat di bulan Februari nanti.
Di pekan ke-26 Liga Inggris, Chelsea akan menghadapi Man City (10/02) sebelum kemudian melawan Malmo di leg pertama babak 32 besar Liga Eropa lima hari kemudian. Ujian bagi Sarri belum selesai disana karena dua hari kemudian mereka pun akan menjalani laga berat babak kelima FA Cup melawan Manchester United.
Sarri tentunya harus segera memperbaiki strateginya karena pada dasarnya dia telah memiliki skuad yang cukup mapan untuk bisa berbuat lebih banyak. Mampukah mereka segera bangkit?
