Jakarta, IDN Times - Tak jauh beda dengan ajang MotoGP, ajang Formula 1 di tahun 2020 ini juga berhiaskan banyak kejutan. Namun, ada satu hal yang masih tidak berubah, yaitu dominasi Lewis Hamilton.
Terlepas dari sosok Hamilton yang masih dominan, ada banyak kisah yang bisa dikenang dari ajang Formula 1 2020 ini. Bahkan, tidak melulu kisah indah, ada juga kisah tragis yang melibatkan seorang pembalap.
Sebenarnya ajang Formula 1 2020 akan dimulai pada Maret 2020. Namun, akibat pandemik COVID-19, jadwal pembukaan balap mengalami penundaan. Pihak Formula 1 pun memutuskan membuka gelaran F1 2020 pada Juli.
Tidak cuma itu, ada pengurangan seri yang terjadi di Formula 1 2020 ini. Sejatinya, Formula 1 terdiri dari 30 seri GP, namun 13 seri mesti dibatalkan akibat pandemik COVID-19 yang melanda negara tempat seri itu berada. Alhasil, musim ini hanya terdiri dari 17 seri.
Uniknya lagi, kebanyakan seri GP Formula 1 dihelat di Eropa. Hanya ada beberapa seri yang dihelat di luar Eropa, seperti GP Bahrain, GP Sakhir, serta GP Abu Dhabi. Beberapa seri juga berlangsung di sirkuit yang sama.
Guna mengisi kekosongan akibat pembukaan balap yang dihelat pada Juli, Formula 1 menggelar ajang Grand Prix Virtual. Laiknya balapan sungguhan, sesi balapan virtual ini juga mengikuti jadwal semula yang sudah ditetapkan Formula 1 sebelum adanya pandemik COVID-19.
Ada delapan seri yang dilangsungkan dalam sesi Grand Prix Virtual ini, yakni GP Bahrain, GP Vietnam, GP China, GP Belanda, GP Spanyol, GP Monako, GP Azerbaijan, dan GP Kanada. Pembalap yang ikut merupakan tamu-tamu undangan seperti pemain Manchester City, Sergio Aguero, serta kiper Real Madrid, Thibaut Courtois.
Jelang bergulirnya Formula 1, Ferrari membuat sebuah keputusan yang mengejutkan. Mereka tidak memperpanjang kontrak pembalap andalan mereka, Sebastian Vettel.
Vettel pun mengungkapkan alasan kenapa akhirnya keluar dari tim berlambang kuda jingkrak tersebut. Sosok asal Jerman itu menyebut dirinya dan Ferrari sudah tidak lagi sejalan. Negosiasi kontrak yang sempat berlangsung antara keduanya juga tak kunjung menenukan titik terang.
"Hubungan saya dengan Scuderia Ferrari akan selesai pada akhir 2020," ujar Vettel, dilansir situs resmi Formula 1.
"Untuk mendapatkan hasil terbaik dalam olahraga ini, sangat penting bagi semua pihak untuk bekerja dalam harmoni yang sempurna," lanjutnya.
Hamilton menjadi sosok yang cukup mendominasi dalam ajang Formula 1 beberapa tahun terakhir. Dominasi pembalap asal Inggris itu masih berlanjut di ajang tahun 2020 ini.
Sepanjang 2020, Hamilton sukses memenangi 11 balapan, yakni di Sytria, Hungaria, Silverstone, Spanyol, Belgia, Tuscan, Eifel, Portugal, Emilia-Romagna, Turki, serta Bahrain.
Hanya dua kali Hamilton keluar dari posisi tiga besar, yakni ketika GP Austria dan Italia. Sisanya, Hamilton masuk peringkat tiga di GP Abu Dhabi dan GP Rusia, serta posisi kedua di ulang tahun ke-70 Formula 1 yang digelar di GP Inggris.
Menguntit di bawah Hamilton, ada nama-nama lain macam Valtteri Bottas dan Max Verstappen. Perez dan Daniel Ricciardo masing-masing berada di peringkat empat dan lima.
Berkat hasil ini, Hamilton kembali menjuarai Formula 1 dan menyamai torehan Michael Schumacher.
Beberapa pebalap Formula 1 terjangkit COVID-19. Di antaranya adalah Sergio Perez, Lance Stroll, dan terakhir Hamilton sendiri.
Perez terkena COVID-19 jelang GP Silverstone, Inggris. Ia juga jadi pembalap Formula 1 pertama yang terjangkit COVID-19. Sedangkan Stroll terpapar COVID-19 menjelang GP Eifel di Jerman.
Terakhir, Hamilton terkena COVID-19 selepas menjalani GP Bahrain. Alhasil, ia harus absen di GP Sakhir dan digantikan oleh pembalap Williams, George Russell. Mercedes dan Williams bahkan sampai bernegosiasi agar Russell bisa membalap untuk Mercedes.
Romain Grosjean mengalami kecelakaan parah di ajang GP Bahrain. Setelah mobilnya menabrak pembatas jalan, mobilnya terbelah dua, lalu terbakar. Namun, mukjizat masih menaungi pembalap Haas tersebut.
Ia mampu keluar dengan selamat dari mobilnya, dibantu oleh tim medis yang ada di sirkuit. Ia langsung dibawa ke rumah sakit di Manama karena mengalami luka bakar di tangan dan pergelangan kaki.
FIA selaku Federasi Otomotif Internasional pun rencananya akan melakukan investigasi perkara kecelakaan Grosjean ini. Bekerja sama dengan Haas, Formula 1, dan Asosiasi Pembalap Grand Prix, investigasi diperkirakan akan berlangsung selama enam hingga delapan minggu.