Kecelakaan Fatal Stefan Bellof di Spa-Francorchamps pada 1985

Nama Stefan Bellof mungkin terdengar kurang populer di telinga para penikmat balap, khususnya Formula 1. Memang, Bellof hanya melakoni 2 musim di kejuaraan balap papan atas ini. Dirinya debut di Formula 1 pada Grand Prix Brasil 1984 dan tak lagi membalap semenjak menyelesaikan GP Belanda 1985.
Sayangnya, terdapat peristiwa tragis di balik musim Formula 1 Stefan Bellof yang singkat. Dirinya terlibat kecelakaan yang merenggut nyawanya. Pembalap berkebangsaan Jerman Barat ini meninggal dunia pada usia muda, 27 tahun.
1.Stefan Bellof tewas karena terlibat kecelakaan dengan Jacky Ickx
Mengutip Motorsport Memorial, Stefan Bellof tewas karena terlibat kecelakaan dengan Jacky Ickx pada Minggu (1/9/1985). Kecelakaan ini terjadi pada Spa-Francorchamps 1000 Kilometer yang tergabung dalam Kejuaraan Mobil Sport Dunia. Spa-Francorchamps 1000 Kilometer adalah agenda balap ketujuh Kejuaraan Mobil Sport Dunia pada 1985.
Di balik kemudi Porsche 956B dari Brun Motorsport, Bellof berusaha keras menyalip Jacky Ickx yang dikenal dengan julukan Sang Ahli Mobil Sport. Pada momen ini, Bellof dan Ickx saling beradu kecepatan untuk memimpin balapan Spa-Francorchamps 1000 Kilometer. Ickx sendiri mengendarai mobil hasil kepiawaian Porsche, 962 C.
Pada awal putaran ke-78, Bellof dan Ickx melaju berdampingan setelah tikungan La Source. Posisi mereka masih seperti itu saat memasuki tikungan Eau Rouge yang legendaris. Padahal, tikungan tersebut tidak memungkinkan untuk dilewati dua mobil yang melaju berdampingan. Alhasil, mobil Stefan Bellof dan Jacky Ickx pun bertabrakan.
Bellof menghantam pagar pembatas di sisi kiri lintasan, mengakibatkan bagian depan Porsche 956B yang dikemudikannya hancur. Kobaran api kemudian menjulang, tetapi tak perlu waktu lama untuk dipadamkan. Sekitar 1 jam setelah kecelakaan, Bellof dinyatakan meninggal dunia.
Sebagai bentuk penghormatan, balapan Spa-Francorchamps 1000 Kilometer 1985 dihentikan. Stefan Bellof meninggalkan orangtuanya, kakak laki-lakinya, dan kekasihnya, Angelika Langner. Dirinya dimakamkan di Pemakaman Rodtberg, di tanah kelahirannya.
Melansir situs resmi Stefan Bellof, Bellof sebenarnya tidak ingin membalap di Spa-Francorchamps 1000 Kilometer 1985. Mobilnya mogok saat dalam perjalanan menuju bandara, sehingga kakak laki-lakinya harus menjemputnya. Pada akhirnya, seorang teman sesama pembalap lalu membawanya pergi ke Spa, Belgia.
"Dia (Bellof) telah memiliki perasaan lucu sebelumnya," begitu kata Langner, sebagaimana mengutip Stefan Bellof.
Sesuai namanya, Spa-Francorchamps 1000 Kilometer 1985 adalah agenda balap yang digelar di Sirkuit Spa-Francorchamps, Rte du Circuit 55, 4970 Stavelot, Belgia. Agenda balap ini dijadwalkan berjalan selama 145 putaran atau 1.007,605 kilometer. Menurut Racing Circuits, panjang lintasan Sirkuit Spa-Francorchamps adalah 6.940 kilometer pada 1983–1993.
2. Sekitar 3 minggu sebelumnya, seorang pembalap Jerman Barat juga tewas
Tahun 1985 meninggalkan duka mendalam untuk penikmat balap yang berasal dari Jerman. Bagaimana tidak, dalam selang waktu 3 minggu, terdapat 2 pembalap Jerman Barat yang tewas karena mengalami kecelakaan. Selain Stefan Bellof, terdapat nama Manfred Winkelhock.
Yang lebih mengerikannya lagi, Winkelhock juga tewas di balik kemudi Porsche. Dirinya meninggal dunia pada 12 Agustus 1985, setelah mengalami kecelakaan tunggal sehari sebelumnya saat mengemudikan Porsche 962 C, mobil yang sama seperti yang dikemudikan Jacky Ickx saat kematian Stefan Bellof. Kematian Manfred Winkelhock terjadi pada Mosport 1000 Kilometer di Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC) yang bergengsi.
Manfred Winkelhock merupakan pembalap yang lahir pada 6 Oktober 1951 di Waiblingen, Jerman Barat. Waiblingen adalah kota kecil yang tak jauh dari Stuttgart, Baden-Württemberg. Winkelhock sendiri akrab disapa Bibi.
3.Stefan Bellof adalah pembalap kebanggaan Jerman Barat
Pada 1981, orang-orang mengira era motorsport Jerman telah tamat. Akan tetapi, nama Steffan Bellof menyeruak ke permukaan dan menjadi pembalap harapan banyak orang. Dirinya dituding dapat meraih juara dunia Formula 1.
Bellof menjadi sensasional karena keahlian berkendaranya. Selama bertanding di Formula 1, dirinya memiliki catatan entri perlombaan sebanyak 22 kali dan perlombaan dimulai sebanyak 21 kali. Dirinya sukses meraih 4 poin di kejuaraan ini, terlepas dari 936 putaran yang telah dilahapnya.
Bellof lahir pada 20 November 1957 di Giessen, Hessen, Jerman Barat. Dirinya dikenal sebagai salah satu talenta paling cemerlang di ranah motorsport. Hanya saja, takdir memang tak dapat dielak.
Kematian Stefan Bellof membuktikan risiko besar yang harus ditanggung seorang pembalap. Pembalap dituntut untuk siap menghadapi semua skenario yang dapat terjadi, tak terkecuali kecelakaan fatal. Oleh karena itu, kita harus menghormati tanggung jawab yang diemban para pembalap.