Jakarta, IDN Times - Berstatus raja pound-for-pound di tinju era sekarang, Saul 'Canelo' Alvarez ternyata berencana untuk pensiun dini. Setidaknya, menurut Alvarez, usia kariernya di atas ring tinju hanya sekitar beberapa tahun lagi.
Canelo saat ini berusia 30 tahun. Normalnya, bagi seorang petarung atau petinju, usia 36 hingga 37 tahun jadi yang paling tepat untuk mengakhiri karier.
Namun, Canelo punya pertimbangan lain dan memilih untuk gantung sarung tinju lebih dini.
Sejak 2013, Canelo tak terkalahkan dalam pertarungan. Di mana pun kelasnya bertarung, Canelo tak terhentikan. Fenomena ini bisa jadi yang membuatnya merasa bosan.
"Mari kita lihat, enam atau tujuh tahun sebenarnya lebih dari cukup untuk mencapai apa yang mau saya raih," kata Canelo dikutip TUDN.
Canelo berhasil menjadi juara dunia di empat kelas, menengah bawah, menengah, super menengah, dan light heavy.
Petarung bernama lengkap Santos Saul Alvarez Barragan tersebut merupakan petinju Meksiko keempat setelah Erik Morales, Jorge Arce, dan Juan Manuel Marquez, yang juara di empat kelas berbeda.
Namun, dalam jangka pendek, masih ada ambisi yang mau dipenuhi oleh Canelo. Yakni menjuarai kelas light heavy di seluruh versi.
"Belum pernah ada petinju Meksiko yang melakukannya," tegas Canelo.
Ambisi tersebut, bagi Canelo, sangat penting diwujudkan. Sebab, itu akan menjadi warisan yang selalu dikenang pecinta tinju dunia.
"Penting bukan hanya buat saya, tapi juga seluruh petarung. Menciptakan sejarah di tinju benar-benar penting. Jadi, ketika orang-orang bicara soal tinju, mereka ingat saya," terang Canelo.