Kiprah Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Thomas Cup, Inkonsisten!

Pernah menyabet gelar juara

Kejuaraan bulu tangkis beregu paling bergengsi di dunia, Thomas Uber Cup 2024, akan segera dihelat. Kejuaraan yang rutin dipertandingkan tiap dua tahun sekali ini akan dimulai pada 27 April hingga 5 Mei 2024 di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, China.

Indonesia tentu tak akan melewatkan kesempatan untuk tampil pada edisi kali ini. Sebagai salah satu tim unggulan sekaligus tersukses di kejuaraan ini, kiprah Indonesia selalu menarik untuk diikuti.

Dalam lima edisi terakhir, penampilan Indonesia terbilang inkonsisten. Mereka pernah merebut gelar juara, namun juga pernah terhenti pada semifinal dengan status unggulan pertama. Berikut kiprah Indonesia dalam lima edisi terakhir Thomas Cup.

1. Terhenti di semifinal Thomas Cup 2014

Kiprah Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Thomas Cup, Inkonsisten!Simon Santoso saat berlaga di Thomas Cup 2014 (bwfthomasubercups.bwfbadminton.com)

Di Thomas Cup 2014, Indonesia menjadi tim yang paling difavoritkan untuk juara. Pada edisi ini, Indonesia berangkat dengan menyandang status unggulan pertama. Sayangnya, mereka justru gagal merebut gelar juara.

Indonesia mengawali langkahnya di Thomas Cup 2014 dengan baik. Tergabung dalam Grup A bersama Thailand, Singapura, dan Nigeria, Indonesia sukses menyapu bersih laga fase grup dengan kemenangan. Hasil tersebut mengantarkan mereka ke perempat final sebagai pemuncak klasemen.

Pada perempat final, Indonesia dihadapkan dengan Korea Selatan yang merupakan runner up Grup C. Pada laga ini, Indonesia meraih kemenangan lewat pertarungan sengit dengan skor 3-2. Melaju ke semifinal, Indonesia dikejutkan Malaysia. Mereka menelan kekalahan telak 0-3 dari negara tetangganya tersebut. Kekalahan ini membuat langkah Indonesia terhenti dan harus berpuas diri dengan medali perunggu.

2. Puas sebagai runner up di Thomas Cup 2016

Kiprah Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Thomas Cup, Inkonsisten!Indonesia saat menjadi runner up di Thomas Cup 2016 (bwfthomasubercups.bwfbadminton.com)

Setelah terhenti di semifinal Thomas Cup 2014, pencapaian Indonesia mengalami peningkatan di Thomas Cup 2016. Pada edisi yang berlangsung di Kunshan, China, ini, Indonesia berhasil menembus final meski hanya diunggulkan di posisi keempat. Sayangnya, gelar juara belum berpihak pada mereka.

Penampilan Indonesia sudah sangat menjanjikan sejak fase grup. Tergabung dalam Grup B, Indonesia sukses membekuk Hong Kong, Thailand, dan India yang membuat mereka menjadi juara grup dan melaju ke perempat final. Pada perempat fial, mereka kembali mengalahkan Hong Kong dengan skor 3-1. Dilanjutkan dengan kemenangan atas Korea Selatan pada semifinal dengan skor 3-1. Sayangnya, pada laga final mereka harus menelan kekalahan menyakitkan dari Denmark dengan skor tipis 3-2.

Baca Juga: Fajar dan Apriyani Jadi Kapten Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

3. Kembali tersingkir di semifinal Thomas Cup 2018

Kiprah Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Thomas Cup, Inkonsisten!Anthony Sinisuka Ginting saat berlaga di Thomas Cup 2018 (bwfthomasubercups.bwfbadminton.com)

Di Thomas Cup 2018, Indonesia tampil sebagai unggulan ketiga di bawah China dan Denmark. Pada edisi yang dihelat di Bangkok, Thailand, ini, penampilan Indonesia mengalami penurunan jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Mereka kembali tersingkir pada babak semifinal.

Sama seperti dua edisi sebelumnya, penampilan Indonesia begitu mulus pada fase grup. Mereka keluar sebagai juara Grup B dan melaju ke perempat final setelah mengungguli Korea Selatan, Thailand, dan Kanada. Pada perempat final, kemenangan 3-1 berhasil mereka amankan atas Malaysia. Memasuki semifinal, langkah mereka dihentikan China yang merupakan unggulan pertama dengan skor 1-3. Dengan hasil tersebut, mereka kembali meraih medali perunggu.

4. Jadi kampiun di Thomas Cup 2020

Kiprah Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Thomas Cup, Inkonsisten!Tim Indonesia saat menjuarai Thomas Cup 2020 (bwfthomasubercups.bwfbadminton.com)

Indonesia kembali menjadi unggulan pertama di Thomas Cup 2020. Kali ini, nasib mereka berbeda dengan edisi 2014. Pada edisi yang berlangsung di Aarhus, Denmark, ini, mereka sukses mengangkat trofi di podium tertinggi.

Sama seperti edisi sebelumnya, Indonesia mengawali langkahnya dengan memenangkan seluruh laga fase grup. Mereka melenggang ke perempat final sebagai juara Grup A setelah menundukkan Thailand, Taiwan, dan Aljazair. Pada perempat final, mereka mengamankan kemenangan 3-0 atas Malaysia. Berlanjut ke semifinal, mereka sukses menggulung tuan rumah dengan skor 3-1. Pada partai puncak, mereka meraih kemenangan telak 3-0 atas China untuk memastikan gelar juara.

5. Kembali menjadi runner up di Thomas Cup 2022

Kiprah Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Thomas Cup, Inkonsisten!Indonesia saat menjadi runner up di Thomas Cup 2022 (pbsi.id)

Di Thomas Cup 2022, Indonesia lagi-lagi diunggulkan di posisi pertama. Sayangnya, nasib mereka tak sama seperti edisi sebelumnya. Pada edisi yang digelar di Bangkok, Thailand, ini, mereka harus berpuas diri menjadi runner up.

Pada fase grup, Indonesia berakhir sebagai juara Grup A dan melesat ke perempat final setelah memecundangi Korea Selatan, Thailand, dan Singapura. Pada perempat final, mereka membukukan kemenangan atas China dengan skor 3-0. Pada semifinal, kemenangan dengan skor tipis 3-2 mereka amankan dari Jepang. Menginjak laga final, mereka dikalahkan India dengan skor telak 0-3.

Meskipun inkonsisten, penampilan Indonesia dalam lima edisi terakhir Thomas Cup patut untuk diapresiasi. Mereka selalu berhasil tampil ciamik pada fase grup dengan menyapu bersih kemenangan serta selalu berhasil melaju ke semifinal. Capaian ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri karena tak dapat diikuti oleh tim manapun dalam lima edisi terakhir Thomas Cup.

Baca Juga: Daftar Juara Thomas Cup dari Masa ke Masa, Indonesia Dominan

Kelfin GR Photo Verified Writer Kelfin GR

write, wrote, written

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya