Baik Lakers maupun Clippers bukanlah tim yang didirikan di Los Angeles. Mereka hanya pindah ke kota tersebut guna mendongkrak popularitas. Lakers awalnya terbentuk usai Ben Berger dan Morris Chalfen mengakuisisi Detroit Gems yang baru dibubarkan pada 1947. Mereka kemudian pindah ke Minnesota dan berganti nama dengan Minneapolis Lakers.
Lakers ikut berlaga di NBA semusim setelah didirikan, tepatnya pada 1948. Mereka langsung meraih kesuksesan besar dengan merebut 5 gelar juara dalam 6 musim awal (1948--1954). Namun, setelah itu, Lakers mengalami kemerosotan, baik dalam hal performa maupun jumlah penonton. Kepemilikan Lakers juga berpindah ke tangan Bob Short, salah satu politikus di Minnesota. Meski begitu, Short sulit mengembalikan eksistensi Lakers meski sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan menjual tiket pertandingan berbiaya rendah.
Karena kurangnya dukungan di Minnesota, Lakers sempat memainkan laga kandang di Los Angeles saat melawan Philadelphia Warriors pada 1 Februari 1960. Laga tersebut rupanya menarik banyak penonton. Melihat adanya peluang, Short mengajukan tawaran untuk memindahkan Lakers ke Los Angeles dan disetujui oleh NBA pada 27 April 1960.
Sama halnya dengan Lakers, perjalanan Clippers juga bermula di kota lain. Mereka didirikan oleh Paul Snyder pada 1970 di Buffalo dengan nama Buffalo Braves dan bergabung ke NBA sebagai tim ekspansi. Setelah alami naik-turun, Snyder memutuskan menjual Braves kepada Kolonel John Y.Brown Jr. Braves juga tidak bertahan lama di tangan Brown. Dia justru melakukan pertukaran kepemilikan tim dengan Irv Levin. Brown mengambil alih Boston Celtics sementara Levin menjadi pemilik baru Braves.
Levin kemudian mengganti nama Braves menjadi Clippers dan berpindah ke San Diego pada 1978. Namun, karena sulit bersaing, Levin menjual Clippers kepada pengusaha real estate Los Angeles, Donald Sterling, pada 1981. Hal itu membuat Clippers santer dikabarkan pindah ke Los Angeles menguat. Terbukti, Sterling mengajukan permintaan tersebut pada 1982, tetapi ditolak NBA.
Sterling kembali mencoba memindahkan Clippers Los Angeles pada 1984 meski berakhir dengan penolakan lagi. Namun, Sterling justru mengabaikan himbauan NBA dan tetap memindahkan tim. NBA kemudian memberi denda kepada Sterling dan melakukan gugatan untuk membawa Clippers kembali ke San Diego. Tak menyerah begitu saja, Sterling juga mengajukan gugatan anti monopoli terhadap NBA. Pada akhirnya, kedua belah pihak berdamai dan Clippers diizinkan untuk pindah ke Los Angeles.