Kevin Magnussen kembali finis di zona poin pada Formula 1 GP Austria akhir pekan lalu, Minggu (10/7/2022). Ia menggenapi keberhasilan Haas yang double point karena pada saat bersamaan Mick Schumacher juga sukses finis di posisi keenam.
Di balik kesuksesan finis 10 besar pada balapan di Red Bull Ring, rupanya Magnussen sempat khawatir. Bahkan, K-Mag, julukan Magnussen, mengaku berdoa agar dirinya tidak gagal finis.
Lantas, apa sebabnya Kevin Magnussen sampai ketar-ketir seperti itu?
Magnussen memulai pekan balap GP Austria dengan capaian bagus. Pembalap bernomor mobil 20 itu mampu meraih posisi keenam pada sesi kualifikasi. Hasil tersebut menjadi modal baginya dalam menghadapi Sprint.
Saat Sprint pun Magnussen mencatatkan raihan positif. Ia mampu meraih 2 poin usai finis ketujuh pada sesi yang berdurasi 23 lap. Hasil pada Sprint memang menentukan posisi start pembalap saat Main Race. Oleh karena itu, Magnussen memulai balapan pada baris keempat di samping Lewis Hamilton yang finis kedelapan saat Sprint.
Rentetan hasil mengesankan sepanjang pekan balap di Red Bull Ring pun kembali berlanjut saat balapan. Meski harus puas diungguli Mick Schumacher, K-Mag masih bisa bernapas lega setelah menyudahi balapan di posisi kedelapan.
Jika dihitung, Magnussen membawa pulang total 6 poin dari GP Austria dari total 2 poin yang didapat saat Sprint ditambah dengan 4 poin dari hasil balapan yang dilaluinya. Secara keseluruhan, Haas mendulang 14 poin pada akhir pekan lalu. Hal itu tak terlepas dari sumbangsih Mick Schumacher yang memperoleh 8 poin.
Dalam keberhasilan Haas yang mencatatkan double point pada GP Austria, rupanya Magnussen sempat merasakan kekhawatiran. Pasalnya, mesin mobil VF-22 yang ia kemudikan mengalami sedikit masalah saat balapan berlangsung.
"Aku punya masalah mesin, sedikit masalah yang membuatku tak nyaman karena aku khawatir itu akan meledak. Itu bukan hal pertama pada musim ini. Bahkan, dengan sedikit masalah setiap kali aku menginjak pedal gas itu masih terasa cepat dan masih bisa mencetak poin," kata Magnussen dilansir Racing News 365.
Magnussen membeberkan bahwa dirinya sudah berhadapan dengan masalah pada mobilnya pada lap 15. Ketika itu, dia baru masuk pit untuk pertama kalinya dari dua pit stop yang dilakukan selama balapan GP Austria berlangsung. K-Mag sampai memanjatkan doa agar mobilnya bisa bertahan hingga penghujung balapan.
"Aku tak tahu. Itu sekitar lap 15 aku mulai mengalaminya dan itulah saat setiap kali aku menginjak gas dalam putaran yang sangat rendah. Jadi, aku harus menggunakan satu lebih rendah setiap masuk tikungan dan itu tidak ideal.
Namun, aku bisa menuntaskan balapan. Aku berdoa kepada Tuhan supaya mesinnya tak meledak dan harapanku terwujud. Jadi, aku sangat senang," jelas Magnussen dikutip GPFans.
Keberhasilan Haas mencatatkan double point pada dua balapan berturut-turut pada GP Inggris dan Austria adalah yang pertama sejak 2018. Terakhir kali tim yang berbasis di Kannapolis, Amerika Serikat, mencetak double point dalam dua balapan beruntun adalah pada GP Brazil dan Abu Dhabi empat tahun silam.
Ketika itu, Haas diperkuat Kevin Magnussen dan Romain Grosjean. Berdasarkan data Stats F1, Romain Grosjean mampu finis di posisi kedelapan pada GP Brazil dan kesembilan pada GP Abu Dhabi. Sementara itu, Magnussen menyelesaikan balapan di posisi kesembilan saat GP Brasil serta finis kesepuluh pada GP Abu Dhabi.
Saat ini, Kevin Magnussen menduduki posisi kesebelas pada klasemen sementara pembalap Formula 1 dengan raihan 22 poin. Ia unggul 10 poin dari Mick Schumacher yang berada di peringkat ke-15.