Nama Stephen Curry tercatat dalam sejarah bola basket dunia sebagai sosok revolusioner. Dia membuat olahraga permainan satu ini menjadi lebih menyenangkan. Tidak mengherankan jika generasi-generasi penerus dari seluruh penjuru dunia ingin sepertinya.
Performa Stephen Curry di NBA 2021/2022 sendiri tidak kalah ciamik dari musim-musim sebelumnya. Bahkan, Curry sekali lagi sukses mengantarkan Golden State Warriors menjuarai NBA.
Stephen Curry sudah berkarier di dunia profesional sejak 2009. Golden State Warriors memilihnya lewat NBA Draft tahun itu.
Curry sendiri termasuk orang yang loyal. Dia tidak pernah pindah ke lain tim sejak terpilih pada 2009.
Nama Curry makin melejit setelah membawa Warriors juara pada 2015. Gelar juara pertamanya itu menjadi batu loncatan yang mengantarkannya ke titik ini.
Secara total, Stephen Curry membuat Golden State Warriors juara NBA empat kali. Dia mendapatkan gelar juara keempatnya pada 2022 ini. Sementara dua lainnya didapat pada 2017 dan 2018.
Curry sendiri membantu Warriors mengalahkan Boston Celtics di NBA Finals 2022. Warriors menang 4-2 sehingga merengkuh Trofi Larry O'Brien ketujuh sepanjang sejarah tim.
Ray Allen merupakan penembak jitu terbaik dalam sejarah NBA. Dia sempat berada di puncak rekor pencetak tripoin terbanyak sepanjang sejarah musim reguler dan playoff. Namun, namanya tergeser Stephen Curry pada 2021/2022.
Curry melengserkan Ray Allen (3.358) dengan rekor 3.366 tripoin. Dia melakukannya pada 12 November 2021 saat Golden State Warriors menghadapi Chicago Bulls. Curry pun kini mengemban predikat penembak jitu terbaik dalam sejarah musim reguler dan playoff NBA dengan total 3.678 tripoin.
Stephen Curry bukan sekali itu saja menggeser Ray Allen. Pada 14 Desember 2021, dia kembali melengserkan Allen di puncak rekor pencetak tripoin terbanyak sepanjang sejarah musim reguler.
Curry saat itu sukses mencetak 2.974 tripoin untuk mengalahkan Allen (2.973). Dia kini bertengger di puncak dengan total 3.117 tripoin.
Stephen Curry tampak nyaman di puncak. Ray Allen yang berada di peringkat dua tidak mungkin menggesernya karena sudah pensiun. Sementara, James Harden, penghuni peringkat tiga yang masih aktif bermain di NBA, berjarak 524 tripoin dengan Curry.
Stephen Curry memang wajah utama Golden State Warriors. Dia sudah menjadi mesin poin sejak lama. Tidak mengherankan jika Curry menjadi pencetak poin terbanyak Warriors di NBA 2021/2022.
Curry tampil dalam 64 pertandingan reguler musim ini. Dia mencetak rata-rata 25,5 poin plus 5,2 rebound, 6,3 assist, dan 1,3 steal.
Stephen Curry menjadi pencetak poin terbanyak dengan jarak 5,1 poin dengan Klay Thompson yang berada di peringkat dua. Sementara, Jordan Poole, pemain muda Warriors, naik ke peringkat tiga dengan rata-rata 18,5 poin.
Golden State Warriors berusaha sekuat tenaga untuk lolos ke playoff pada 2022. Apalagi, mereka sempat absen dalam dua musim terakhir.
Stephen Curry membantu mereka untuk melakukan itu. Dia bahkan sukses mengantarkan timnya ke NBA West Conference Finals usai menang pada putaran 1 dan 2.
Stephen Curry dkk. kemudian harus menghadapi Dallas Mavericks di Final Wilayah. Mavericks tentu bukan tim sembarangan. Mereka bisa sampai ke Final Wilayah setelah mengalahkan finalis musim lalu, Phoenix Suns.
Meski begitu, Dallas Mavericks bukan lawan yang tangguh untuk Golden State Warriors. Sebab, Warriors sukses menundukkan mereka dengan kedudukan 4-1.
Curry tampil ciamik selama Final Wilayah. Dia pun keluar sebagai pemenang NBA West Conference Finals Most Valuable Player dengan menerima Trofi Magic Johnson pertama dalam sejarah. Kebetulan NBA memang baru mengeluarkan penghargaan pemain terbaik Final Wilayah musim ini.
Stephen Curry boleh saja sudah juara tiga kali sebelumnya, pada 2015, 2017, dan 2018. Namun, dia belum pernah menjadi NBA Finals MVP. Padahal, Curry adalah wajah utama tim.
Kesempatan itu akhirnya datang di musim 2022. Curry menjadi Finals MVP setelah tampil menawan melawan Boston Celtics di final.
Berkat Curry, Golden State Warriors menang 4-2 pada babak final. Mereka keluar sebagai juara dengan kebanggaan yang melambung tinggi. Sebab, wajah utama tim akhirnya menjadi pemain terbaik.
Stephen Curry sendiri bermain penuh dalam enam pertandingan final. Dia mengoleksi 31,2 poin, 6 rebound, dan 5 assist per pertandingan.
Setelah ini, sang pemain masih akan melanjutkan kiprahnya di NBA. Meski kini dia sudah berusia 34 tahun, kemungkinan besar Warriors bakal tetap mengandalkannya sebagai main man. Mungkinkah Stephen Curry menjadi pemain terbaik lagi pada musim mendatang?