Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman, menegaskan kirab api PON Papua 2021 akan digelar secara virtual. Hal itu menyusul kondisi pandemik COVID-19 yang masih melanda Indonesia.
"Dikarenakan situasi pandemi COVID-19 sekarang, prosesi Kirab Api PON tidak dapat dilakukan sepenuhnya sehingga sebagian prosesi ini akan dilakukan secara virtual," ujar Marciano dalam keterangan resminya.
Kendati digelar secara virtual, Marciano meyakini kirab api PON Papua tetap akan menyajikan kehangatan. Sebab, kirab api merupakan tradisi yang harus ada dalam setiap gelaran PON, yang pertama kali dimulai pada 1948 silam.
"Seperti yang kita ketahui dalam penyelenggaraan setiap tahunnya, prosesi Kirab Api PON merupakan kegiatan yang selalu menjadi tradisi penyelenggaraan sebagai upaya untuk membagikan kehangatan peristiwa akbar olahraga ke seluruh kota di Indonesia," ujar Marciano.
Sekjen KONI Pusat, Lukman Djajadikusuma, mengungkapkan PON memiliki peran penting bagi masyarakat Indonesia. Pertama, ajang PON ini menjadi momentum bangsa Indonesia untuk bersatu, karena atlet dari 33 provinsi akan bertanding di tanah Papua.
"Kedua sebagai momentum kebangkitan Bangsa Indonesia dari pandemik COVID-19. Penyelenggaraan kegiatan PON XX di tengah pandemik dengan protokol kesehatan yang ketat akan membuktikan kita tetap bisa produktif jika disiplin menerapkan protokol kesehatan," tutur Lukman.
Masyarakat awam dapat mengikuti Kirab Api PON Papua. Ada beberapa kategori yang bisa mereka ikuti, yakni 5K, 10K, 21K, dan 42K. Peserta akan dapatkan jersey dan medali edisi khusus PON XX.
Pendaftaran untuk kirab api PON Papua dapat dilakukan lewat link https://kirabapiponve.com/. Kirab api ini bakal menjadi bagian dari rangkaian acara menuju ke PON Papua, yang akan dihelat pada 2 sampai 15 Oktober 2021 mendatang.