Kisah Haru Greysia/Apriyani hingga Juara Pertama Kalinya di Indonesia

Greysia mengungkapkan sulitnya mereka keluar dari kesulitan yang dirasakan tahun lalu. Melewati beberapa ajang dengan hasil kurang memuaskan, dirinya acap kali saling kesal satu sama lain dengan Greysia saat mengalami kekalahan.

"Tapi kami saling support, kesal satu sama lain itu sudah jadi hal normal. Dia (Apriyani) sudah tak sungkan, saya juga sudah tak sungkan. Balik lagi, karena kita berkomitmen saling percaya apa yang saya lakukan demi membuat Apri lebih baik, juga sebaliknya. Itu yang kami coba satukan dalam partnership kami," kata Greysia kepada awak media.

Pemain berusia 32 tahun itu pun mengingat kembali perjuangannya bersama Apriyani. Bagaimana ketika dia cedera, Apriyani mau meng-cover-nya, pun ketika dirinya tak bisa tampil maksimal, Apriyani sigap mengambil alih permainan di lapangan.

"Mulai dari saling percaya sampai saling tak percaya, tak peduli sampai saling peduli, tujuan yang kami kejar adalah yang terbaik untuk jadi juara. Perjuangan sehari-hari di lapangan itu yang membuat kami berdua nge-blend, semakin hari semakin kuat, karena kami dilatih dan ditempa habis-habisan," ujarnya.

Greysia pun berjanji bakal terus meningkatkan permainan bersama Apriyani ke depan. Dia ingin performa di setiap turnamen terus meningkat. Sehingga, target untuk tampil di Olimpiade 2020 Tokyo bisa terwujud.

"Pertandingan kali ini akan jadi evaluasi juga buat kami, karena target kami Olimpiade Tokyo. Kami senang bisa merasakan menang di sini (Indonesia)," tukas dia.