Kisah Peserta Disabilitas Kejar Impian Ikuti Jejak Kevin Sanjaya

22 Okt 2022, 16:02 WIB

Peserta disabilitas di Audisi Umum PB Djarum 2022, Kenji Satria Pamungkas (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Kudus, IDN Times - Audisi Umum PB Djarum 2022 membuka pintu untuk seluruh kalangan yang ingin mencoba peruntungan meraih Djarum Beasiswa Bulu Tangkis dan menjadi atlet binaan PB Djarum. Dari ribuan peserta yang mendaftar, ada pula peserta disabilitas yang mengadu nasib.

Salah satu peserta disabilitas itu adalah Kenji Satria Pamungkas. Dengan keterbatasannya, Kenji sama sekali tak minder. Dia justru percaya diri menampilkan performa terbaik hingga mampu menembus tahap turnamen di Audisi Umum PB Djarum 2022.

1. Suka bulu tangkis sejak kelas tiga SD

Peserta disabilitas di Audisi Umum PB Djarum 2022, Kenji Satria Pamungkas (Dok.Istimewa)

Kenji merupakan peserta disabilitas asal Sragen, Jawa Tengah, yang duduk di bangku kelas enam Sekolah Dasar. Kenji memiliki kelainan pada tangan kanannya sejak lahir.

Keterbatasan itu tak menghalangi Kenji jatuh cinta pada bulu tangkis. Sejak kelas tiga, Kenji mulai serius berlatih olahraga tepok bulu dan gabung ke klub di daerahnya.

"Idolanya, Kevin Sanjaya," kata Kenji saat ditemui IDN Times di GOR Djarum Jati, Kudus.

2. Kerap ikut turnamen daerah melawan atlet normal

Peserta disabilitas di Audisi Umum PB Djarum 2022, Kenji Satria Pamungkas (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Ibunda Kenji, Pujiati mengatakan buah hatinya selalu tampak bersemangat setiap menjalani latihan bulu tangkis. Meski baru pertama kali mengikuti Audisi Umum PB Djarum, Kenji sudah cukup banyak mengikuti turnamen-turnamen daerah.

"Hasilnya, Alhamdulillah bisa mengikuti teman-temannya," ujar Pujiati ditemui di lokasi yang sama dengan Kenji pada Sabtu (22/10/2022).

Ayah Kenji, Sariyo, mengatakan putranya tak pernah merasa minder dengan keterbatasan yang dimilikinya. Sariyo punya trik demi membangkitkan rasa percaya diri Kenji. Dia menggugah Kenji untuk bisa bergaul dengan anak-anak lainnya.

"Biar tidak minder dengan anak-anak yang lain. Makanya, dari kecil saya biasakan untuk bergaul dengan siapa saja," ujar Sariyo.

Sebenarnya, menurut Pujiati, Kenji juga lebih suka bersaing dengan anak-anak yang normal. Dengan begitu, dijelaskan Pujiati, Kenji jadi lebih tertantang.

"Dia maunya tanding yang normal. Karena kesehariannya, main di klub kan normal. Kalau sama yang disabilitas, dia kaget," kata Pujiati.

3. Belajar pantang menyerah dari Kenji

Peserta disabilitas di Audisi Umum PB Djarum 2022, Kenji Satria Pamungkas (Dok.Istimewa)

Kenji berhasil menyingkirkan ratusan pesaing lainnya di tahapan screening pertama dan kedua Audisi Umum PB Djarum 2022. Menjalani turnamen di tahapan ketiga, Kenji harus menerima kekalahan.

Raut wajah kecewa tampak jelas pada Kenji. Senyumnya tak semringah kala lolos di dua tahapan sebelumnya.

Namun, putus asa sepertinya tak ada di kamus Kenji. Sebab, dia berniat kembali ikut pada edisi 2023 mendatang demi bisa mengejar mimpinya.

"Tahun depan coba lagi," kata Kenji memberi sedikit senyum.