Olimpiade merupakan ajang olahraga terbesar di dunia yang digelar empat tahun sekali. Olimpiade terbagi menjadi dua, yakni Olimpiade musim panas dan musim dingin. Keduanya selalu berselisih dua tahun tiap penyelenggaraannya.
Tak hanya Eropa dan Amerika yang pernah menggelar ajang ini, Asia pun cukup sering menjadi tuan rumah, baik pada Olimpiade musim panas maupun musim dingin. Berikut enam kota di Asia yang pernah jadi tuan rumah Olimpiade.
Sebelum menjadi tuan rumah Olimpiade 2020, sebenarnya Tokyo pernah didaulat untuk menggelar event ini pada tahun 1940. Namun, terpaksa dibatalkan akibat pecahnya Perang Dunia ke-2. Selang 24 tahun kemudian, Tokyo resmi menjadi tuan rumah pada Olimpiade musim panas tahun 1964. Hal ini menjadikan ibu kota Jepang ini sebagai kota di Asia pertama yang menggelar Olimpiade.
Pada tahun itu judo dan voli diperkenalkan menjadi cabang olahraga Olimpiade. Jepang sukses merebut tiga emas di judo dan satu emas voli putri. Pada klasemen akhir, Negeri Sakura sukses menduduki peringkat ketiga dengan 16 emas. Mereka tertinggal dari Amerika Serikat dan Uni Soviet yang masing-masing meraih 36 dan 30 emas.
Sama seperti Tokyo, Sapporo yang ditunjuk sebagai tuan rumah Olimpiade musim dingin 1940 batal akibat Perang Dunia ke-2. Namun, kemudian mereka resmi menggelar Olimpiade pada tahun 1972. Sapporo mengalahkan Banff dan Calgary, Kanada, yang juga ingin menjadi tuan rumah.
Tak seperti di Olimpiade Tokyo 1964, kali ini Jepang tak mendulang banyak medali. Mereka hanya mampu meraih satu emas dari cabang olahraga ski jumping. Hal ini membuat negeri matahari terbit hanya menduduki peringkat kesebelas. Posisi puncak ditempati Uni Soviet dengan delapan emas diikuti Jerman Timur yang meraih empat emas.
Jepang kembali sukses menggelar Olimpiade musim dingin pada tahun 1998, namun kali yang menjadi tuan rumah adalah Nagano. Saat itu pada pemilihan tuan rumah mereka mengungguli Salt Lake City, Amerika Serikat. Pada Olimpiade kali ini, negara yang ikut ambil bagian lebih banyak daripada Olimpiade Sapporo 1972.
Kali ini Jerman yang sukses menjadi juara umum dengan total 12 emas diikuti Norwegia yang meraih 10 emas dan peringkat ketiga diduduki Rusia dengan 9 emas. Jepang sendiri sebagai tuan rumah hanya menempati urutan ketujuh dengan total 5 emas. Pada Olimpiade kali ini, curling, snowboading, dan hoki es putri untuk pertama kalinya dipertandingkan.
Pada Olimpiade musim panas 1988, giliran Seoul yang menjadi tuan rumah. Hal ini membuat Korea Selatan menjadi negara kedua di Asia yang sukses menggelar Olimpiade setelah Jepang. Pada Olimpiade ini tenis meja dipertandingkan untuk pertama kali dan tenis kembali ke Olimpiade setelah 64 tahun.
Olimpiade Seoul juga menjadi kali pertama Indonesia meraih medali, yakni perak pada cabang olahraga panahan. Korea Selatan sendiri berhasil menduduki peringkat keempat dengan raihan 12 emas, sedangkan posisi puncak diraih Uni Soviet dengan 55 emas diikuti Jerman Timur dan Amerika Serikat yang masing-masing mendulang 37 dan 36 emas.
Setelah sukses menggelar Olimpiade musim panas di Seoul, pada 2018 lalu negeri gingseng kembali menggelar Olimpiade musim dingin dan kali ini Pyeongchang yang ditunjuk sebagai tuan rumah. Hal ini membuat Korea Selatan menyamai pencapaian Jepang yang berhasil menggelar Olimpiade musim panas dan musim dingin.
Partisipasi negara yang ikut di ajang ini menjadi yang tertinggi, yakni sebanyak 92 negara. Kali ini yang sukses menjadi juara umum adalah Norwegia dengan total 14 emas diikuti Jerman yang juga meraih 14 emas. Sementara itu, Korea Selatan menempati posisi ketujuh dengan raihan 5 emas.
Tiongkok menjadi negara ketiga di Asia yang sukses menggelar Olimpiade musim panas, yakni di Beijing pada tahun 2008. Ibu kota Tiongkok ini mengungguli Toronto, Kanada, yang juga berminat menjadi tuan rumah. Momen paling dikenang dari Olimpiade ini adalah opening ceremony saat ribuan penabuh drum menampilkan pertunjukan yang begitu memukau.
Pada Olimpiade ini, Tiongkok untuk pertama kalinya sukses menjadi juara umum dengan torehan 48 emas, mengungguli Amerika Serikat dan Rusia yang masing-masing mendapat 36 dan 24 emas. Indonesia sendiri hanya berhasil memperoleh satu emas dari cabang badminton lewat pasangan ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan.
Menariknya, Beijing akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin pada tahun 2022 nanti. Hal ini menjadikannya negara ketiga di Asia yang sukses menggelar Olimpiade musim panas dan musim dingin. Akankah nanti ada negara Asia lain yang berhasil menyelenggarakan ajang bergengsi empat tahunan ini?