Jakarta, IDN Times - Brooklyn Nets baru saja meraih kemenangan lawan New York Knicks pada Senin (14/3/2022) lalu. Namun, dari kemenangan itu, Nets malah dapat denda dari NBA sebesar 50.000 dolar AS atau sekitar Rp715 juta.
Nets dihukum lantaran membiarkan Kyrie Irving masuk ke ruang ganti Nets selepas kuarter kedua lawan Knicks. NBA pun memastikan, bahwa hukuman ini diberikan kepada Nets selaku organisasi, bukan kepada Irving sebagai individu.
Dilansir Marca, NBA menyebut bahwa Irving sejatinya diizinkan menonton langsung ke Barclays Center. Kendati belum menjalani vaksinasi, Irving boleh menonton karena pemerintah New York sudah mencabut kebijakan vaksin di area strategis.
Namun, karena Irving masuk ruang ganti Nets, NBA menilai Nets melanggar kebijakan pemerintah New York. Jadi, Irving memang sejatinya belum bisa masuk sektor privat yang memiliki banyak karyawan, meski kebijakan vaksin sudah dicabut.
Nah, ruang ganti Barclays Center dianggap sebagai sektor privat yang diisi banyak karyawan. Untuk masuk ke sana, semua personel wajib melakukan vaksinasi. Sialnya, Irving belum divaksin.
Selepas laga lawan Knicks, Durant mengkritik kebijakan vaksin di New York ini. Dia pun meminta kepada Mayor New York, Eric Adams, untuk segera mencabut kebijakan vaksin ini seluruhnya. Kebijakannya ini membuat semua orang bingung.
"Benar-benar aneh, saya tidak paham dengan kebijakan ini. Tampaknya, mayor hanya ingin mendapatkan perhatian saja dari publik, tanpa memerhatikan kebingungan publik. Tolong, Mayor Eric, pertimbangkan ini," ujar Durant.
Sementara itu, Mayor Adams tetap teguh pada pendiriannya. Dia memperbolehkan Irving main lagi bersama Nets di New York. Syaratnya hanya satu, Irving harus menjalani vaksinasi, walaupun itu cuma satu dosis.
"Kyrie (Irving) bisa main besok. Syaratnya satu. Segera divaksin," kata Adams.
Sikap Irving yang tidak mau melakoni vaksinasi COVID-19 sempat membuat Nets kesulitan. Mereka tidak bisa memainkan Irving selama beberapa waktu, karena sikap Irving ini bertentangan dengan kebijakan vaksinasi di New York. Sekarang, mereka malah kena denda.